Pemkab Kendal Serukan Kembali Tanam Sejuta Pohon Untuk Lestarikan Alam

- 14 Maret 2021, 13:32 WIB
Bupati Kendal secara simbolis tanam pohon untuk gerakan penanaman sejut pohon
Bupati Kendal secara simbolis tanam pohon untuk gerakan penanaman sejut pohon /Hanief Syailendra/

 

Lensa Banyumas - Menjaga lingkungan masih menjadi prioritas untuk membantu pencegahan sedini mungkin bencana alam. Hal itu juga menjadi perhatian pemerintah di Kabupaten Kendal beberapa hari lalu. Bahkan Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan apresiasi tinggi kepada pihak yang telah peduli kepada lingkungan, saat menghadiri penanaman sejuta pohon di Desa Genting Gunung, Kecamatan Sukorejo, pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Dikutip Lensa Banyumas dari halokendal melalui Hanief Syailendra, pada Minggu 14 Maret 2021 ,sebanyak 2.200 bibit pohon telah tertanam dengan simbolis pertama dilakukan langsung oleh Bupati Kendal, untuk bibit pohon alpokat diterima dari Lazismu Kabupaten Kendal dan beberapa donatur peduli lingkungan yang ada di Kendal seperti KPH (Kendal Petani Handal), KAHMI Kendal, BMT Bismillah, Alumni PGA.

“Saya pribadi sekaligus perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Kendal, pasti mendukung program yang sangat baik ini. Saya upayaka, pemerintah juga akan membantu dengan mensukseskan program penanaman sejuta pohon,” ungkap Dico.

Baca Juga: Pasar Weleri Kendal Ludes Dilalap Si Jago Merah, 12 Mobil Damkar Dikerahkan

Dikatakan jika Kabupaten Kendal yang memiliki daerah geografis perbukitan, menjadi hal yang patut menjadi perhatian."Mengingat apabila masuk pada musim penghujan, bencana longsor, menjadi hal yang perlu diperhatikan terutama daerah atas ini," jelas Dico.

Sementara terkait pemilihan bibit pohon berupa tanaman alpokat jenis Pluang, menurutnya merupakan pilihan terbaik.“Bibit alpokat yang menjadi pilihan untuk penanaman ini sangat baik selain manfaat untuk mengikat air juga hasil buahnya memiliki nilai jual yang tidak murah,” imbuh Dico.

Disisi lain Setiono Selaku ketua Panitia dan juga motor kegiatan tersebut menyampaikan, giat ini sebagai satu wujud keprihatinan terhadap rusaknya lahan pegunungan di lereng Gunung Prau, yang mengakibatkan berbagai bencana silih berganti.

Baca Juga: Korban Order Fiktif, Perempuan di Kendal ini Dikirimi Satu Truk Kelapa

“Kami bergerak bersama dalam rangka wakaf berupa menanam bibit alpukat Pluang, sebagai upaya pencegahan. Pohon Alpukat Pluang yang kami tanam memiliki akar yang lebih kuat, tujuannya untuk menahan Erosi tanah,” jelas Setiono.

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Hanief Syailendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x