Muncul Dua Klaster Tarawih di Banyumas, 47 Jemaah Positif Covid-19

- 29 April 2021, 13:19 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein ketika pantau prokes di salah satu mall di Purwokerto.
Bupati Banyumas Achmad Husein ketika pantau prokes di salah satu mall di Purwokerto. /Parsito/


LENSA BANYUMAS - Angka kasus positif Covid-19 Banyumas, kembali bertambah. Lonjakan kasus terjadi karena munculnya dua klaster solat tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.

Untuk klaster tarawih di Desa Pekaja terdata ada 44 warga positif Covid-19. Awalnya ada 13 kasus positif, kemudian setelah dilakukan tracing didapatkan 16 kontak erat di mana 10 orang di antaranya juga positif.

"Tracing berlanjut lagi, kemudian didapatkan 54 kontak erat dan ternyata 21 di antaranya terkonfirmasi positif," ujarnya, Kamis 29 April 2021.

Baca Juga: Wabup Imbau Warganya Tidak Mudik Agar Lonjakan Kasus Covid 19 di India Tidak Terjadi di Banyumas

Sementara di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, ada 7 orang warga positif setelah dilakukan tes swab, 22 April 2021 lalu.

Saat ini kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, mereka yang terkonfirmasi positif sudah masuk di Rumah Karantina Balai Diklat Baturraden sejak 26 April 2021 lalu.

"Dari 7 orang yang positif cuma satu yang bergejala ringan, selebihnya OTG," katanya.

Kasus tersebut diduga bermula dari satu orang jemaah yang sudah sakit, tetapi mengikuti solat tarawih berjemaah di masjid.

"Masjid memang sudah diizinkan digunakan untuk solat tarawih, tapi protokol kesehatannya harus ketat,” ujar bupati.

Dengan temuan dua klaster tarawih tersebut, bupati akan segera menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda).***

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x