Network
LENSA BANYUMAS - Lebih dari 6.000 pemudik, berhasil menembus penyekatan dan sudah tiba di Kebumen. Informasi tersebut disampaikan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
"Seluruh pemudik sudah kita lakukan rapid tes antigen, ternyata ada 1 orang yang reaktif," ujarnya.
Dengan temuan tersebut, bupati berharap seluruh pemudik dengan kesadarannya untuk melakukan isolasi mandiri minimal 4 hari. Sebab, angka kasus positif Covid-19 di Kebumen masih cukup tinggi.
Baca Juga: Masuk Kebumen, Pemudik Wajib Rapid Antigen dan Isolasi Mandiri 4 Hari
"Kasus corona di Kebumen, masih cukup tinggi. Rata-rata per hari ada 14 orang dinyatakan positif," ujarnya.
Sebagai upaya antisipasi lainnya, Pemkab Kebumen akhirnya memutuskan untuk menutup Alun-alun Kebumen sebari sebelum Lebaran atau Rabu 12 Mei 2021. Penutupan dilakukan, untuk mencegah munculnya keramaian pada malam Lebaran.
“Setelah dirapatkan bersama polisi, TNI dan Satgas Covid-19, kita memutuskan untuk menutup Alun-alun untuk mencegah terjadi penyebaran virus corona. Biasanya terjadi keramaian di Alun-alun pada saat malam Lebaran,” ujar bupati.
Penutupan ini juga sekaligus untuk menghindari kemungkinan adanya takbir keliling yang diinisiasi masyarakat. Bupati menegaskan, bahwa takbir keliling pada malam Lebaran, tidak diizinka.
Sebelum ditutup, pemkab akan melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Alun-alun. Kemudian dilanjutkan penyekatan ruas jalan dan pemadaman lampu di Alun-alun supaya benar-benar steril dari keramaian.
"Dengan penutupan Alun-alun Kebumen, warga diminta tidak berjualan pada saat malam Lebaran," ujarnya.***
