Network
LENSA BANYUMAS - Setelah dijadikan tersangka suap maling uang rakyat dalam pengadaan barang dan jasa pada tahun 2017 / 2018 oleh KPK, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sempat meminta ditunjukkan penyuapnya.
Permintaan Budhi Sarwono itu diunggah dalam akun Instagram pribadinya @budhisarwono, hari Jumat 3 September 2021 malam.
Dalam akunnya tersebut, kepada masyarakat Banjarnegara, Budhi Sarwono menyampaikan dirinya diduga menerima suap Rp 2,1 miliar terkait pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR Banjarnegara.
Baca Juga: Bupati Banjarnegara dan Orang Kepercayaannya Resmi Jadi Tersangka Dugaan 'Maling Uang Rakyat'
"Assalamualaikum, untuk masyarakat Banjarnegara, Hari ini saya diduga menerima uang Rp 2,1 miliar oleh KPK. Maka saya mohon kepada mereka untuk menunjukkan yang memberi, siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan," tulisnya di akun@budhisarwono.
Bahkan Budhi Sarwono memastikan ia tidak pernah menerima suap dari para pemborong dan kembali menegaskan siapa yang menyuap dirinya.
"Insya Allah saya tidak pernah menerima pemberian dari para pemborong, tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," ujarnya.
Menurutnya, masyarkat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas dimana tidak banyak berkata untuk membela diri.
"Masyarakat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas. Tidak perlu banyak kata untuk membela diri, gusti Allah mboten sare," kata Budhi Sarwono menjelaskan.
Sebelum menutup pernyataannya di akun Instagram pribadinya itu, Budhi Sarwono menulis sebuah pantun.
