“Supaya tidak ada klaster, kami lakukan rapid test antigen yang berkoordinasi dengan Puskesmas 1 Wangon. Ini agar jangan sampai anak keluyuran di sekolah, temannya banyak, salah satunya inillah antisipasi kami," tegas Mukhtarom.
Kepala Puskesmas 1 Wangon, dr. Haryo Saloka mengapresiasi langkah SMK Maarif NU 1 Wangon, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 saat PTM.
Ia juga meminta SMK Maarif NU 1 Wangon saat PTM untuk bisa melakukan rapid test antigen dengan arahan dari puskesmas.
Dalam. melakukan test rapid antigen secara acak terhadap 10 siswa SMK Maarif NU 1 Wangon, kata dr. Haryo, hasilnya semua negatif.
"Langkah yang dilakukan pihak SMK Maarif NU 1 Wangon sudah sesuai prosedur dengan pihak puskesmas, ini bisa menjadi contoh sekolah lainnya," pungkasnya.***