LENSA BANYUMAS - Sekitar 1.800 hingga 2.000 penduduk Kebumen, ternyata masuk kategori warga miskin ekstrem.
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih mengakui, memang masih ada warganya yang termasuk kategori miskin ekstrem yang berpenghasilan kurang dari Rp 27.000 per hari.
Penduduk miskin ekstrem itu kata dia, tersebar di lima kecamatan meliputi Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Sempor, dan Alian.
Baca Juga: Buronan Curanmor di Kebumen Diciduk, Usai Kabur 9 Bulan di Papua
Karena itu untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kebumen, pemkab menyiapkan program Kartu Kebumen Sejahtera.
"Ini merupakan wujud komitmen kami bagaimana Kebumen bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem. Maka bantuan dan program pembangunan akan di pusatkan di sana, di wilayah yang masuk dalam kemiskinan ekstrem," kata Rista, sebagaimana rilis Humas Pemkab kebumen, Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga: Kreatif, Taman Kuliner Desa Kutowinangun Kebumen Dijadikan Percontohan
Rista menargetkan, pada 2024 nanti sudah tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kebumen. Sebelumnya pada 2021, KKS juga sudah menyasar kepada para siswa untuk pemberian beasiswa kepada yang kurang mampu. Termasuk program bapak asuh untuk santri di pesantren.