LENSA BANYUMAS - Guna mendukung indikator kinerja mahasiswa di luar kampus yang salah satunya dengan kegiatan penelitian atau riset dibawah pengawasan dosen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) gelar pembekalan untuk mahasiswa peserta program MBKM Peneliti Muda Berkontribusi 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring dari 9 - 14 Februari 2022 itu diikuti mahasiswa peserta program Peneliti Muda.
Program Peneliti Muda berkontribusi diharapkan bisa dijadikan Benchmarking untuk menyiapkan mahasiswa unggul untuk Bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut sebagai implementasi kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Dukung Program MBKM, Fapet Unsoed dan PT ASR Prima Sejahteran Inisiasi Kerjasama
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi Jawa Tengah Midden Sihombing, menyampaikan laporan mengenai persiapan kegiatan program Peneliti Muda terkait penelitian dan penyusunan kajian Dana Desa yang diikuti 45 mahasiswa yang sudah diseleksi, dengan 15 desa di Kabupaten Banyumas.
Dalam pembekalan itu, pembicara kunci yaitu Direktur Pelaksana Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Tri Budhianto mengungkapkan alokasi secara konsisten dana desa mulai dari tahun 2015 hingga tahun 2021 cukup banyak progress penggunaannya yaitu seperti meningkatnya pembangunan jalan desa, pembangunan jembatan, pembangunan pasar, bumdes dan lain-lain.
"Hal ini terbukti merupakan kontribusi nyata pembangunan desa," ujar dia.
Untuk itu, peran akademisi sangat dibutuhkan untuk monitoring penggunaan dana desa.