Lensa Banyumas - Pemerintah menyimpkan anggaran senilai Rp 30 Triliun untuk mendorong pemulihan ekonomi disektor UMKM. Namun dana tersebut baru terserap Rp 2 trilun.
Hal itu dikemukakan Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPB) Semarang, Sulaimansyah, saat menyampaikan Sosialisasi Program Subsidi Bunga Ringan dan Akses Permodalan UMKM Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Kabupaten Banyumas, bersama OJK Purwokerto dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ( TPAKD), Kamis 27 Agustus 2020.
Menurutnya butuh kesadaran bersama agar sama-sama berupa memulihkan ekonomi. Gambaran situasi saat ini, sejak Maret, kita dihadapkan dua sisi yg harus dikawal yakni kesehatan dan ekonomi.
Baca Juga: Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Banyumas Kembangkan Pembelajaran Berbasis IT
Baca Juga: Mendapat Penolakan, Pembangunan Hanggar Sampah di Lingkungan Makam Syekh Makdum Wali Dihentikan
Kondisi hari ini, secara nasional belum ada penurunan grafik infeksi, bahkan masih 13 persen, standar who 5 persen.
Pemerintah mengatakan tidak boleh ada yg dikorbankan. Terkontraksi minus 5,32 atau diambang resesi, tapi belum. Gambarannya, jika minus lebih dalam, maka resesi.
Kegiatan hari ini sangat strategis untuk sama-sama gotong royong, sama sama membantu saudara yg terdampak covid.
Baca Juga: Sayangkan Jendral Penantang Gatot, Kasatkorcab Banser Banyumas: di Banser Tidak Ada Istilah Jendral
Baca Juga: Ikut Program Kemandirian, 370 Klien Binaan Bapas Purwokerto Dikaryakan di Rumah Suling Patikraja