Lensa Banyumas - Pramuka Peduli Banyumas membentuk Satgas Penanggulangan Bencana La Nina, sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena La Nina yang berpotensi hidrometeorologi.
Hal ini berdasarkan Siaran Pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 1.057Pers-PusdatinK/BNPB/Dis.02.01/X/2020 perihal kesiapsiagaan menghadapi fenomena La Nina. BNPB merekomendasikan bahwa Fenomena La Nina yang dihadapi Indonesia saat ini dapat berdampak pada potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk.
Baca Juga: Waspada! Efek La Nina yang Bisa Memicu Hidrometeorologi Mengintai Sejumlah Daerah di Jateng
BNPB merekomendasikan kesiapsiagaan tidak hanya pada tingkat provinsi tetapi hingga tingkat kecamatan, kelurahan atau desa dan bahkan keluarga.
Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Heriana Ady Chandra menyampaikan kepada para ketua Pramuka Peduli Kwartir Ranting untuk membentuk Satgas La Nina di masing-masing Kwarran dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.
Baca Juga: Astaga! Pandemi Covid-19 Bikin Perusahaan Peti Mati Kebanjiran Order
Selanjutnya,setiap bulan diadakan evaluasi dan bila membutuhkan perpanjangan, maka satgas tersebut diteruskan kembali.
"Dengan banyaknya jumlah anggota Pramuka, dimana disetiap desa ada, ini tentunya sebuah kekuatan yang sangat besar untuk dapat didayagunakan dalam upaya penanganan bencana, musibah maupun permasalahan social, sehingga penanganan jadi lebih cepat dan kompehensif. Paling tidak tindakan Relawan Pramuka adalah minimal dapat melakukan Asessment atas pendataan kejadian seperti jumlah korban, kaji cepat kebutuhan dan penilaian awal dilokasi kejadian kemudian melaporkan ke Satuan Atasnya," kata Ady dalam Rakor, pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Keren! Atasi Kemacetan di Purwokerto, Underpass Jenderal Soedirman dan Overpass Kebasen Diresmikan
Baca Juga: Cair Bulan Ini! Simak Cara Ambil Bantuan Subsidi Gaji Tahap 5 untuk Pekerja