Siapkan 500 Ribu Pekerja Terampil Sektor Pariwisata, Kemnaker Bangun BLK Komunitas

- 24 Februari 2021, 22:14 WIB
Menparekraf Sandiago Uno bertemu Menaker Ida Fauziyah di Kantor Kemnaker Jakarta / Biro Humas / Dylan Zein Maulani
Menparekraf Sandiago Uno bertemu Menaker Ida Fauziyah di Kantor Kemnaker Jakarta / Biro Humas / Dylan Zein Maulani /



Lensa Banyumas - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah menerima Menparekraf Sandiaga Uno di kantor Kemnaker, hari Rabu 24 Pebruari 2021.

Dalam pertemuan selama 60 menit itu, Menaker bersama Menparekaf membahas program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif, peningkatan kompetensi tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif, dan sinergi Balai Latihan Kerja (BLK).

Usai pertemuan, Menaker Ida Fauziyah mengatakan pihaknya akan terus memperkuat nota kesepahaman dengan Kemenparekaf untuk menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang tahun 2021. Hal ini untuk mendukung terwujudnya lima destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah dibangun.

Kelima destinasi super priortas tersebut yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Sebenarnya semua itu sudah berjalan, jadi tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan Pak Menparekaf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di lima destinasi super prioritas," kata Ida Fauziyah seperti dikutip LensaBanyumas.com dari akun instagram@kemnaker.

Menaker Ida Fauziyah menegaskan langkah untuk menyiapkan ratusan ribu pekerja terampil tersebut merupakan bagian dari dua program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata yaitu peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

"Kemnaker juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan. Total BLK Komunitas yang telah dibangun sejak 2017-2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Perangi Calo Penempatan Migran, Menaker Ajak Masyarakat Tidak Mudah Percaya Dengan Bujuk Rayu

Selain BLK Komunitas, pihaknya juga akan terus memperkuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi duta wisata.

Sebagai duta wisata, selain akan mewakili Indonesia di luar negeri dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia, PMI juga dapat menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.

"Kita sudah punya MoU untuk menjadikan PMI kita duta wisata dan kita akan perkuat MoU itu. PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x