Atasi Persoalan Stunting, Tingkat Konsumsi Ikan Nasional Perlu Ikuti Pola Di Jepang

- 11 April 2021, 13:09 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI dr. H. Slamet. / dpr.go.id
Anggota Komisi IV DPR RI dr. H. Slamet. / dpr.go.id /

 

LENSA BANYUMAS -  Untuk mengatasi sejumlah permasalahan gizi seperti pengentasan fenomena stunting di tanah air, maka tingkat konsumsi ikan Indonesia perlu terus diupayakan.  

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet di Jakarta hari Minggu 11 April 2021 mengatakan peningkatan konsumsi itu perlu mengikuti pola konsumsi orang Jepang. 

"Kalau mau cerdas idealnya seperti di Jepang 140 kilogram per kapita per tahun. Target kita nasional (tahun 2021) ada di angka 60 kilogram per orang per tahun untuk mengonsumsi ikan," kata Slamet dalam rilisnya yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari ANTARA. 

Baca Juga: Habib Gozali Bedah Fiqih Muamalah pada Puluhan Karyawan BMT Amanah Indonesia

Apalagi potensi sumber daya laut di Indonesia sangat tersedia dengan melimpah sehingga menjadi PR pemerintah untuk memberdayakannya dengan optimal.

Melalui program Safari Gerakan Makan Ikan hasil kerja sama KKP-Komisi IV DPR RI, telah membagikan 1.000 paket ikan di wilayah Kabupaten Sukabumi dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan, mendukung penurunan stunting, mempromosikan produk perikanan sebagai makanan kaya gizi dan protein, serta menyalurkan pada masyarakat untuk menjamin pemenuhan gizi dan kesehatan,” ujar Slamet.

Sebelumnya, Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja mengungkapkan pelatihan pengolahan hasil perikanan di sejumlah daerah secara daring diyakini bakal melesatkan tingkat konsumsi ikan nasional.

"Inovasi olahan ikan juga sangat penting dalam peningkatan angka konsumsi ikan nasional," ucap Sjarief.

KKP menargetkan tingkat konsumsi ikan sebesar 62,50 kg/kapita/tahun di tahun 2024 yang sebelumnya 56,39 kg/kapita/tahun di tahun 2020.

Untuk itu,  pelatihan seperti pengolahan hasil perikanan tersebut juga menjadi salah satu strategi KKP untuk mencapai target konsumsi ikan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengingatkan bahwa program Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan harus disertai dengan langkah untuk melesatkan hilirisasi sektor perikanan nasional.

Menurutnya, sejumlah langkah untuk melakukan hilirisasi tersebut antara lain memastikan bahwa semua ikan yang ditangkap nelayan memiliki kemudahan akses kepada konsumen.

Kegiatan menggelar acara Safari Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (Gemarikan) oleh KKP sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan nasional yang dinilai bermanfaat antara lain guna mengurangi stunting.

Kegiatan yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI itu adalah berupa program edukasi dan pembagian paket ikan beserta olahannya ini akan menyasar 112 kabupaten/kota yang tersebar 21 provinsi di Indonesia dan berlangsung mulai Maret hingga Juli 2021.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x