Produksi Pisang Cavendish asal Nganjuk Siap Memasuki Pasar Modern

- 25 April 2021, 21:31 WIB
Pisang Organik. / Pixabay / Fruchthandel_Magazin
Pisang Organik. / Pixabay / Fruchthandel_Magazin /

LENSA BANYUMAS -  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, (Mendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, budi daya pisang cavendish yang menjadi salah satu unit usaha BUMDes Pandanwangi di Kabupaten Nganjuk itu telah mendapatkan pasar yang cukup baik.

Menurut Gus Menteri sapaan Mendesa PDTT itu, usaha pisang cavendish tersebut perlu dikembangkan untuk dapat meningkatkan nilai tambah.

"Pasar sudah ada, tapi produktivitas perlu ditingkatkan untuk memberikan nilai tambah. Pohonnya mau diapain, apakah bisa diolah untuk pakan ternak misalnya," ungkapnya seperti dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari Antara, hari Minggu 25 April 2021.

Baca Juga: 13 Cabang BMT Amanah Indonesia Serentak Buka Bersama dengan Warga dan Mitra

Karena itu, dia mengajak berbagai stakeholder terkait untuk dapat membantu peningkatan produktivitas budi daya pisang cavendish BUMDes yang dikelola Desa Pandantoyo, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tersebut.

Bantuan itu,  dapat berupa biaya pengembangan atau teknologi tepat guna.

"Pasarnya sudah bagus. Tinggal pengembangan. Saya ajak semuanya yang menjadi bagian dari pengembangan produktivitas masyarakat untuk turut membantu. Atau bantuan teknologi tepat guna agar lebih bermanfaat," pungkasnya.

Di sisi lain, ia mengatakan, Kemendes PDTT juga telah menyelesaikan Peraturan Menteri (Permen) terkait BUMDes.

Permen itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDes, yang dikeluarkan seiring disahkannya BUMDes sebagai badan hukum dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

"Permendes (Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) sudah selesai, tinggal menunggu pengesahan dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Kalau sudah selesai semua, nanti BUMDes bisa usaha apa saja, sudah seperti PT," ujar Gus Menteri.

Sementara itu, Kepala Desa Pandantoyo, Khoiril Anwar mengatakan, budi daya pisang cavendish sendiri merupakan satu dari beberapa unit usaha lain yang dikelola oleh BUMDes Pandanwangi.

Adapun unit usaha lain yang tengah dikembangkan yakni perdagangan sembako, wisata agropark, wisata outbound, dan wisata kolam renang.

Khoiril mengakui, dari semua unit usaha tersebut, budi daya pisang cavendish masih menjadi produk utama yang paling banyak diminati.

"Pisang cavendish kita sudah mampu menjadi distributor di berbagai kabupaten/kota. Pisang cavendish kita bahkan sudah siap bersaing dengan produk supermarket," kata Khoiril.

Menurut Khoiril, pengembangan BUMDes yang baru berdiri sejak tahun 2019 tersebut, sepenuhnya menggunakan anggaran dari dana desa.

Dia berharap, pengembangan BUMDes di desanya dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.

"Kita ingin dengan berkembangnya BUMDes ini, dapat meningkatkan ekonomi di Pandantoyo biar lebih efektif. Mengangkat masyarakat miskin supaya ekonominya lebih meningkat," imbuhnya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x