Inspirasi di Masa Pandemi, Kelompok Wanita Tani ini Memetik Jerih Payahnya

- 19 Agustus 2021, 14:50 WIB
Kelompok Wanita Tani ini menginspirasi di masa pendemi setelah menyulap lahan tidur jadi areal pertanian sayur.
Kelompok Wanita Tani ini menginspirasi di masa pendemi setelah menyulap lahan tidur jadi areal pertanian sayur. /Lensa Banyumas/


LENSA BANYUMAS - 'Semua impian kita bisa menjadi kenyataan jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya'.

Kutipan kata inspirasi  dari Walt Disney ini mungkin yang melandasi semangat sekelompok wanita di daerah Wangon Banyumas.

Berjibaku dengan bekal pengalaman, diperdalam dengan ilmu terapan serta diperkuat dengan tekad dan kebersamaan, jadilah kini hamparan kebun pertanian yang telah membuat mereka tersenyum girang.

Jerih payah selama tiga tahun lamanya kini telah  dipetik hasilnya dan menyisakan inspirasi bagi siapapun yang melihatnya.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Petani, Indonesia Berhasil Amankan Konsesi Akses Pasar Singkong Ke Uni Eropa

Semakin terasa hasilnya, ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia.

Disaat sebagian besar ibu rumah tangga terjebak oleh dampaknya, sekelompok wanita ini justru makin giat mengelola lahan pertaniannya.

Diawali dari tahun 2018, ketika sejumlah ibu rumah tangga di Desa Klapagading Kecamatan Wangon menyadari tak bisa menggantungkan sepenuhnya beban hidup terhadap suaminya, muncullah ide untuk memanfaatkan lahan yang ada.

Bukan tanpa hambatan dan tak semudah membalikan telapak tangan, tapi tekad mereka kuat mewujudkan impian memiliki kebun pertanian.

"Banyak rintangan dan ujian mempertahankan kebersamaan, namun dengan komunikasi antar anggota, kami saling mendukung," kata Rahmawati yang menjadi koordinator kelompok ini.

Lahan desa yang tidak produktif, kini di tangan mereka di sulap menjadi hamparan tanaman sayur, dan buah-buah termasuk kolam ikan, dengan dukungan kuat dari aparat desa setempat.

Penampakan areal pertanian tanaman sayuran dari KWT Al Hikmah.
Penampakan areal pertanian tanaman sayuran dari KWT Al Hikmah.

Bahkan kini merambah budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan embung yang berada ditengah lahan tidur ini.

Mereka kemudian menamakan dirinya sebagai Kelompok Wanita Tani (KWT) Al Hikmah.

Namanya yang diyakini sebagai kebaikan dari setiap langkah, ini semakin memotivasi mereka untuk lebih berdaya mewujudkan karya membantu perekonomian keluarga seperti diungkapkan Salsih, salah satu anggota kelompok yang juga perangkat desa setempat.

Menganut prinsip kebersamaan, Salsih menerangkan, dari mulai pengelolaan lahan hingga pemilihan jenis tanaman hingga manajemen, dilakukan dengan bersama sama.

Setidaknya saat ini ada berbagai tanaman yang menghiasi kebun mereka dan telah menghasilkan rupiah.

"Ada jenis sayuran, cabai, terong, sawi, tanaman toga dan berbagai buah-buahan telah ditanam, kita buatkan Embung ditengahnya," jelasnya.

Sepintas yang dilakukan KWT Al Hikmah ini memang sepele, namun nilainya sangat berarti di tengah pandemi.

Setidaknya ketahanan pangan mereka di masa pandemi ini tidak goyah, bahkan mulai  merambah ke warga lain yang ikut merasakan hasilnya.

Kades Klapagading Kuntadi, mengakui hasil jerih payah yang membanggakan dari KWT Al Hikmah.

"Luar biasa, dari tanaman sayur, buah, bunga ada disana. Bahkan budidaya ikan lele dan gurameh pun ada," katanya.

Ia berharap, KWT Al Hikmah menginspirasi warga lain untuk lebih produktif dan kreatif
dengan memanfaatkan sumber daya alam maupun manusianya.

Dengan demikian katanya, semakin banyak KWT lain dan kelompok masyarakat yang tidak akan goyah oleh pandemi Covid 19.

Setidaknya, apa yang dilakukan oleh kelompok wanita ini bisa menjadi inspirasi di masa pandemi bagi masyarakat.***

 
 

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x