LENSA BANYUMAS - Di masa pendemi saat ini para peternak ayam petelur di Kabupaten Kendal menjerit, akibat dari naiknya harga pakan ternak yang bisa membuat usaha ternak ayam mereka gulung tikar.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah Suwardi mengatakan, saat ini terjadi kenaikan harga pakan ternak, mulai Rp 6500 sampai Rp 6800 per kilogramnya.
Menurutnya, ini tidak sebanding dengan harga telur saat ini.
Harga telur di on farm atau di kandang ayam Rp 15 ribu per kilogram di tingkat peternak.
"Sedangkan harga pakan selalu naik. Sehingga para peternak ayam telur terancam gulung tikar;" ujar Suwardi, hari Sabtu 11 September 2021.
Ia juga menyebutkan di Kabupaten Kendal ada 967 peternak ayam telur, dengan total jumlah ayam mencapai 9,6 juta ekor.
Dalam sehari produksi telur bisa mencapai 325 ton.
"Dengan turunnya harga telur, sedangkan harga pakan naik, para maka para peternak di Kendal dalam satu hari, bisa mengalami kerugian, total keseluruhan mencapai Rp 16 miliar," kata Suwardi menjelaskan.