Berkat Digitalisasi, Omzet Penjual Sayur Ini Capai 90 Juta Per Bulan

- 7 Januari 2022, 07:07 WIB
Titin Supartini pemilik Warung Abah di daerah Surapati, Bandung raup omzet Rp 90 juta per bulan. / Grab
Titin Supartini pemilik Warung Abah di daerah Surapati, Bandung raup omzet Rp 90 juta per bulan. / Grab /

LENSA BANYUMAS - Siapa sangka berjualan sayur dan bahan-bahan sembako secara digital bisa mencapai omzet hingga 90 juta dalam sebulan?

Hal ini telah dibuktikan Titin Supartini pemilik Warung Abah di daerah Surapati, Bandung yang berhasil menuai manisnya digitalisasi. 

Sebelum membuka toko sayur dan sembako itu, Titin dan suaminya sempat memiliki kantin di salah satu universitas di Bandung sejak tahun 2014.

Baca Juga: Desa Cibuntu Adalah Desa Wisata Yang Miliki Peluang Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal, Ini Kata Menparekraf

Memiliki latar belakang sebagai seorang koki hotel, pada saat itu Titin dan suami fokus untuk menyediakan masakan enak dan murah untuk kalangan mahasiswa.

Sayangnya, saat pandemi, kantin pun harus tutup karena tidak ada mahasiswa yang datang ke kampus.

Titin pun memutuskan untuk membuka usaha sampingan di rumah dengan berjualan sayur mayur sebagai sambil menjalani pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil.

Awalnya ia dan keluarga hanya fokus untuk berjualan secara offline dan melayani tetangga-tetangga di sekitar rumahnya.

“Saya tidak pernah membayangkan akan jualan sayur di aplikasi. Tapi pada saat itu, ada Account Manager dari Grab yang menawari saya untuk masuk ke layanan GrabMart yang baru. Sebulan pertama saya masih bingung dan kewalahan untuk melayani pesanan offline dan online disaat yang sama. Bahkan sempat terpikir untuk berhenti, tapi untung saja saya konsultasi dulu ke tim Grab yang menangani warung saya sebelum memutuskan berhenti,"ungkap Titin Supartini, pemilik Warung Abah dalam rilisnya. 

Berkat dukungan konsultasi dengan tim GrabMart inilah, Titin akhirnya memberanikan diri untuk memperluas bisnisnya.

Awalnya karena banyak pesanan dari online dan offline, banyak barang-barang di warungnya yang habis dan Titin pun tidak bisa melayani konsumennya dengan maksimal.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Lensa Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x