LENSA BANYUMAS - Untuk bisa mendapatkan pohon yang bagus dan berbuah lebat sampai berbuah manis dalam budidaya buah naga, yang jelas pertama harus mencari bibit yang unggul.
Dan bibit itu juga harus yang sudah tua.
“Lebih bagus yang sudah pernah berbuah, sehingga jika ditanam juga cepat tumbuh dan berbuah,”kata Sutrisno petani buah naga asal Banyumas dikutip Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube Folderdesa.
Petani asal Desa Pekunden RT 03/ RW 01 Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas itu mengatakan dalam membudidaya buah naga, biasanya petani lain membuat penopang pohon buah naga dengan cor beton.
Baca Juga: Potensi Jambu Kristal Tinggi di Indonesia, Ini 6 Cara Budidayanya
Karakter pohon buah naga yang berbatang panjang, lentur dan menjalar selalu butuh penopang.
Sutrisno memilih membuat penopang dengan pohon randu. Selain efisien, penopang tersbebut juga bisa diatur ketinggiannya. Ini yang tidak dilakukan oleh petani lain.
Dengan penopang pohon randu, kata Sutrisno,semua pohon buah naga bisa ditopang dari berbagai arah.
“Jadi kalo pohon menjalar ke semua arah ini tetap aman, jika dilihat, pohonnya lebat mekar seperti payung,” jelasnya.