Ekspor Pertanian Dan Peternakan Masih Terbuka Lebar, KBRI Banda Seri Begawan Dukung Peningkatan Perdagangan

- 9 Februari 2022, 21:01 WIB
Ekspor Pertanian Dan Peternakan Masih Terbuka Lebar, KBRI Banda Seri Begawan Dukung Peningkatan Perdagangan Indonesia-Brunei Darussalam. / pexels /  Julia Volk
Ekspor Pertanian Dan Peternakan Masih Terbuka Lebar, KBRI Banda Seri Begawan Dukung Peningkatan Perdagangan Indonesia-Brunei Darussalam. / pexels / Julia Volk /

LENSA BANYUMAS - Peluang ekspor sektor pertanian dan peternakan ke Brunei Darussalam masih terbuka lebar, KBRI Bandar Seri Begawan terus berupaya mendukung peningkatan perdagangan bilateral kedua negara.

Hal itu karena konsumsi pakan ternak di Brunei Darussalam pada tahun 2020 mencapai 158.579 metrik ton, di mana 60 persen diantaranya diperoleh dari impor.

"KBRI terus mendukung peningkatan perdagangan bilateral Indonesia-Brunei. Diharapkan ekspor produk pakan ini akan berkelanjutan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas di Brunei," kata Duta Besar RI di Brunei Darussalam Sujatmiko dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu 9 Februari 2022.

Sebagai contoh, Dubes Sujatmiko menyebutkan, sebanyak 52 ton pakan ternak Indonesia hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur yang dimuat dalam dua kontainer diekspor ke Brunei Darussalam.

Baca Juga: Hadapi Era Industri 4.0, Sistem Pertanian Greenhouse Diyakini Salah Satu Solusi Menuju Swasembada Pangan

Dua kontainer pakan ternak tersebut, kata Dubes, diperuntukkan bagi ternak sapi, sedangkan sebagian kecil sebagai komponen pakan domba.

"Itu merupakan pengiriman pakan ternak yang ketiga melanjutkan ekspor sebelumnya yang berlangsung pada 2021. Secara keseluruhan, Indonesia telah mengirim enam kontainer pakan sapi bermerk JABFeed tersebut," ujar Dubes Sujatmiko.

Bahkan, untuk produk-produk terkait lainnya, kata Dubes Sujatmiko, Indonesia dapat menyediakan untuk kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan Brunei.

Dengan para pembeli yang merupakan para pelaku usaha peternakan di Brunei, Dubes Sujatmiko sempat berdiskusi untuk menjajaki peluang atas produk potensial lainnya dari Indonesia, termasuk ternak hidup dan peralatan pertanian.

Para pengusaha ternak Brunei mengharapkan dapat mendatangkan domba siap potong asal Indonesia dalam waktu dekat guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang hari raya Idul Adha.

Para pengusaha ternak Brunei itu juga berminat mengimpor daging beku asal Indonesia karena dinilai memiliki cita rasa yang cocok dengan selera masyarakat Brunei.

Terkait perkembangan sektor pertanian Brunei, ada peluang-peluang baru yang dapat diisi dengan aneka produk dan jasa unggulan asal Indonesia.

Selain itu, tersedianya lahan di Brunei juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi setempat dengan ekspor keahlian dan teknologi asal Indonesia.

Menurut Dubes, terbuka juga peluang ekspor ke Brunei untuk produk-produk pendukung, seperti pupuk, vitamin, mesin pertanian, dan bibit unggul.

"KBRI Bandar Seri Begawan menyatakan siap memfasilitasi ekspansi ekspor produk dan jasa pertanian Indonesia ke Brunei Darussalam," ucap dia.

Selama empat tahun terakhir, berdasarkan data dari Kemendag, ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam terus melonjak.

Pada tahun2018, Indonesia mengirimkan aneka komoditas senilai 61,19 juta dolar AS, dan nilai ekspor Indonesia ke Brunei terus bertambah hingga mencapai 211,3 juta dolar AS pada 2021.

Data tahunan juga menunjukkan bahwa ekspor Indonesia ke Brunei pada 2021 tumbuh 63,95 persen dibandingkan pada 2020, dengan penguatan terutama pada komoditas energi dan barang konsumsi.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x