LENSA BANYUMAS - Sebuah koran atau lebih tepatnya brosur memuat Jadwal keberangkatn ibadah hadji pada tahun 1888 dengan Biyaya (Ongkos) 95 Gulden.Biro perjalanan haji tersebut menawarkan sebuah kapal Belanda bernama Voorwaarts dengan bobot 2.802 ton.
Uniknya, kapal ini khusus untuk perjalanan ke Mekkah dan tidak ada penumpang untuk tujuan lainnya.
Penawaran perjalanan tersebut juga disebutkan jadwal keberangkatannya, yang dalam selebaran tersebut, berangkat dari Cilacap tanggal 4 April 1888 atau 22 Rajab 1305.
Baca Juga: Santer Beredar, Raja Salman Resmi Membuka Haji 2021,Kemenag Cek Kebenaran Informasinya
Dikutip Lensa Banyumas dari akun Facebook Zaenal Arifin dalam grup Foto Tempo doeloe kita semua, perjalanan dari Cilacap terus berjalan menjemput jamaah haji di tiap pelabuhan di kota Banyuwangi, Besuki, Probolinggo, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Indramayu, Betawi/ Jakarta, dan Padang .
Pada jadwal tersebut masing-masing kota memiliki jadwal tanggal yang sudah ditentukan. Terhitung sekitar 23 hari dari Cilacap menuju Padang untuk bersiap bertolak ke Jeddah.
Baca Juga: Menag Minta Penyelenggaraan Haji Dipersiapkan Secara Detail
Selanjutnya perjalanan dari Padang ke Jeddah diperkirakan akan memakan waktu sekitar 21 hari, dan sampai Jeddah adalah tanggal 18 Mei 1888, sehingga perjalanan dari Cilacap ke Jeddah adalah sekitar 44 hari.