LENSA BANYUMAS – Pandemi Covid 19 berdampak luas terhadap hampir semua sendi kehidupan bahkan hingga tradisi lebaran pun tak bisa dilaksanakan malah mungkin hilang.
Terutama tradisi lebaran di kampung yang sampai saat ini sebenarnya masih sangat kental.
Akibat pandemi, praktis tak dapat dilaksanakan. Selain beberapa tradisi yang memang merupakan larangan pemerintah, tradisi lain tak bisa dilaksanakan karena ada proses penyadaran.
Baca Juga: Kasus Bansos 'Bunda Melon' Akan Disidangkan Usai Lebaran
Penyadaran untuk saling mengantisipasi dan mencegah adanya penularan Covid 19.
Berikut ini sejumlah tradisi lebaran idul Fitri di kampung yang hilang karena pandemi.
1. Sungkeman
Sungkeman memiliki makna yang mendalam untuk dilaksanakan, dan lebih dari sekedar saling bersalaman.
Di kampung-kampung Pulau Jawa, sungkeman berarti cara untuk meminta maaf yang dilakukan oleh orang yang lebih muda terhadap orang tua, atau para orang tua dengan memprioritaskan kerabat.