LENSA BANYUMAS - Harga minyak goreng yang terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir justru diharapkan menjadi titik balik untuk memperbaiki kesehatan tubuh.
Karena diketahui, salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler dan stroke adalah dengan banyaknya tumpukan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.
Dan terlalu sering mengonsumsi goreng-gorengan justru dapat memicu berbagai penyakit seperti jantung atau kardiovaskuler dan hiperkolesterolemia.
Karenanya, mengurangi makanan berminyak seperti goreng-gorengan adalah cara yang tepat untuk memulai hidup sehat.
Baca Juga: Penyebab Penyakit di Rongga Mulut, Ini Penjelasan Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad
Demikian disampaikan Dokter Masrurotut Daroen yang sehari-hari bertugas di RSI Banjarnegara, Jawa Tengah seperti dikutip dari ANTARA.
"Oleh karena itu, harga minyak goreng yang terus melonjak dalam beberapa waktu terakhir dapat menjadi titik balik bagi kita untuk memperbaiki kesehatan tubuh," ujarnya.
Ia menyebut, beberapa akibat lain dari konsumsi gorengan yang berlebihan adalah memicu penyakit diabetes tipe 2 dan kanker.
Apalagi makanan gorengan yang dilapisi tepung katanya akan memiliki kandungan kalori yang tinggi, karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat yang memicu terjadinya kegemukan dan dibetes.