Network
LENSA BANYUMAS - Pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus Covid-19, dapat dilakukan dengan metode tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab PCR test.
Tes PCR merupakan pengambilan sampel dari rongga nasofaring dan atau orofarings (melalui hidung dan tenggorokan).
Banyak hal menarik mengenai tes PCR, termasuk banyaknya pertanyaan terkait hal tersebut. Dilansir dari akun Instagram @drslsimonspkk, seorang Konsultan di Rumah Sakit Kepresidenan yang mengutip tweet Dr Farheem Younus. Ia menuliskan, "Pertanyaan: Saya Covid, telah diisolasi setelah 10 hari akan tetapi hasil PCR kembali + lagi. Apa yang terjadi?"
Baca Juga: Giorgino Abraham dan Boy Willam Positif Covid-19, Ini yang Bikin Mereka Kesal
Mengutip pernyataan Dr Farheem Younus, seorang Kepala Unit Penyakit Menular Universitas Maryland, USA, PCR itu mendeteksi partikel virus yang sudah mati. Untuk itu, isolasi sudah dapat diakhiri karena sudah tidak menular.
Beliau juga menyatakan, untuk jangan mengulang tes PCR apabila Anda merupakan seorang penyintas Covid-19.
Dan perlu diketahui bahwa saran itu juga sebenarnya telah tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan. Kepmenkes HK.01.07/MENKES/413/2020 Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Sule Pernah Ramalkan Virus Corona, Tahun 2020 Ada Aturan Wajib Pakai Masker
Tes PCR hanya untuk yang bergejala, setelah diisolasi selama 10 hari bisa dipulangkan tanpa pemeriksaan ulang PCR.
