Penculikan Meningkat, Warga Haiti Lakukan Aksi Protes Terhadap Presiden Jovenel Moise

- 1 Maret 2021, 08:16 WIB
Bendera Haiti / Pixanay / Jorono
Bendera Haiti / Pixanay / Jorono /

Lensa Banyumas - Ribuan warga Haiti di Ibukota Port-au-Prince dan beberapa kota provinsi pada hari minggu melakukan aksi protes menyusul adanya lonjakan penculikan oleh geng, serta menuduh Presiden mendirikan kediktatoran baru.

Dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari AFP, media lokal menyebutkan pada Minggu pagi di ibu kota Haiti, seorang dokter anak berusia 63 tahun dibunuh di depan kliniknya oleh penyerang tak dikenal yang berusaha menculiknya. 

"Kita punya presiden yang tidak lagi kita kenal karena masa jabatannya sudah berakhir. Lihat bagaimana seorang dokter terbunuh: mungkinkah hidup di negara seperti ini?" sebut pengunjuk rasa Moise Gueslin.

Baca Juga: Presiden Meksiko Diperkirakan Akan Meminta Presiden Joe Biden Bantu Pasokan Vaksin Negaranya

Dilaporkan sejak beberapa bulan terakhir, di Haiti telah terjadi peningkatan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan yang telah mempengaruhi penduduk terkaya dan mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Selain itu Presiden Jovenel Moise telah mengeluarkan penundaan pemilu yang dijadwalkan dilaksanakan pada tahun 2018, karena saat ini tidak ada parlemen, dan hanya ada sepertiga dari senatornya yang menjabat.

Moise menegaskan masa jabatannya berlangsung hingga Pebruari 2022 tetapi oposisi berpendapat berbeda, seharusnya jabatan Moise berakhir tiga minggu lalu. 

Dalam aksi protes di ibu kota Port-au-Prince, ribuan orang di antaranya membawa bendera nasional - juga meneriakkan slogan-slogan menentang perwakilan PBB di Haiti, yang mereka tuduh meremehkan skala demonstrasi.

Perselisihan di Haiti bermula dari pemilihan awal Moise. Dia terpilih untuk menjabat dalam jajak pendapat yang kemudian dibatalkan setelah tuduhan penipuan, dan kemudian dipilih kembali setahun kemudian, pada tahun 2016.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x