LENSA BANYUMAS - Angkatan Darat Thailand membantah telah memasok beras ke unit-unit angkatan bersenjata Myanmar dan menyebutkan setiap makanan yang dikirim ke perbatasan adalah bagian dari perdagangan normal.
Bantahan tersebut disampaikan oleh Mayor Jenderal Amnat Srimak, Komandan Pasukan Naresuan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari Reuters.
Menurutnya, Thailand justru telah menyuarakan keprihatinan atas pertumpahan darah di negara tetanggnya tersebut.
Namun bertolak belakang dengan pernyataan Amnat, media Thailand yang mengutip dari seorang pejabat Keamanan tak dikenal, melaporkan bahwa tentara Thailand yang memasok 700 karung beras ke unit-unit tentara Myanmar di perbatasan timur Myanmmar itu adalah atas perintah Pemerintah Thailand.
Kalau benar, bantuan langsung Thailand kepada militer Myanmar kemungkinan akan menuai kecaman dari para pendukung pemerintah terguling yang dipimpin oleh peraih Nobel perdamaian, Aung San Suu Kyi.
“Tentara Thailand tidak memasok tentara Myanmar dan tidak ada kontak dari tentara Myanmar yang meminta bantuan dari kami karena mereka memiliki kehormatan sendiri,” kata Mayor Jenderal Amnat Srimak.
Jika pun ada yang mengirim barang atau beras, dia menilai hal itu hanya perdagangan reguler di penyeberangan perbatasan.