Mesir Kehilangan Pendapatan 14 Juta Dolar AS Akibat Insiden Kandasnya Kapal di Terusan Suez

- 30 Maret 2021, 21:27 WIB
Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Mesir Osama Rabie. / Xinhua
Kepala Otoritas Terusan Suez (SCA) Mesir Osama Rabie. / Xinhua /

LENSA BANYUMAS - Kepala Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority-SCA) Mesir Osama Rabie mengatakan bahwa badai pasir pada 23 Maret lalu bukanlah penyebab utama di balik kandasnya kapal Evergreen yang mengakibatkan terblokirnya rute strategis Terusan Suez.

Osama Rabie mengungkapkan hal itu dihadapan wartawan dalam dan luar negeri di Mesir, hari Sabtu 27 Maret 2021 lalu.

Menurutnya, selama operasi pembebasan kapal kargo tersebut berlangsung, kata Rabie, SCA banyak menghadapi kesulitan.

Baca Juga: Rusia Prihatin Atas Meningkatnya Jumlah Korban Warga Sipil di Myanmar

"Kami menghadapi tanah berbatu yang keras, air pasang yang sangat tinggi, dan arus angin yang kuat, selain kesulitan akibat besarnya volume dan ketinggian kapal serta jumlah peti kemas yang diangkut," kata Osama Rabie yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari Xinhua.

Dia juga menjelaskan SCA masih terus menyelidiki insiden kandasnya kapal ever given dan  kelalaian manusia kemungkinan menjadi penyebabnya.

Namun demikian, pihaknya telah berupaya keras untuk membebaskan kapal tersebut dan berharap SCA tidak perlu menurunkan muatan Evergreen yang diperkirakan berjumlah sekitar 108 ribu 300 kontainer jika upaya berhasil.

Akibat insiden ini sekitar 321 kapal terpaksa mengantri di Terusan Suez atau berlabuh untuk menunggu transit.

SCA terus menyediakan seluruh logisitik yang diperlukan bagi kapal-kapal yang menunggu.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x