Network
LENSA BANYUMAS - Dengan jumlah Infeksi baru Covid 19 terus menurun dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Spanyol menghapus aturan wajib mengenakan masker di luar ruangan sejak 10 Februari 2022 lalu.
Namun demikian, banyak orang masih memilih untuk memakainya demi melindungi diri paparan virus yang diyakini Belum aman.
"Orang-orang sudah lelah memakai masker dan saya menghormati itu. Namun, saya pikir kita tidak boleh lengah dan kita harus memakai masker. Saya akan tetap memakainya sampai mereka memberi tahu kita bahwa sudah tidak ada lagi infeksi," kata warga Barcelona, Ines Romero dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, 22 Februari 2022.
"Tidak ada yang tahu berapa lama kita akan harus memakai masker. Mereka mengatakan varian ini sekarang sudah menurun, tetapi mungkin (varian) yang lain akan muncul, tidak ada yang tahu," kata Javier Garcia, warga pendatang.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Di Libya Ada Kontes Kecantikan Ayam
"Meski saya menghormati bahwa orang lain berpikir itu (tidak memakai masker) adalah yang terbaik untuk kesehatan mereka sendiri, kita harus sadar bahwa ada orang lain disekitar kita," kata Gloria, warga Barcelona.
Namun beberapa orang berpendapat bahwa perubahan keadaan, berarti kebutuhan akan masker telah menurun.
"Kita saat ini menjalani kehidupan normal, diskotik, bar, dan kelab malam buka, dan saya merasa tidak memakai masker, akan menjadi suatu keharusan di transportasi umum jika kita semua di banyak area terbuka," kata Diana Franco, warga Barcelona.
Pemerintah Spanyol akan membahas penghapusan aturan wajib mengenakan masker di dalam ruangan dalam pertemuan Kepala Daerah pada 25 Februari di La Palma, Kepulauan Kanari.***
