LENSA BANYUMAS - Pesawat kargo terbesar di dunia yang ada di Ukraina, Antonov AN-225, telah hancur akibat serangan Rusia. Ketika invasi Rusia dimulai, pesawat tersebut sedang diparkir dekat Ibu Kota Kiev karena sejak 24 Februari sedang menjalani perbaikan.
"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' (yang artinya "mimpi") kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kita akan menang!" tulis Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, di akun Twitternya, Senin (28/2/2022).
Namun demikian, ia tidak menjelaskan detail kerusakan pesawat ‘Mriya’. Melalui cuitannya, Perusahaan Antonov mengatakan tidak dapat memverifikasi kondisi teknis pesawat sebelum selesai diperiksa para ahli.
Sementara itu, perusahaan pertahanan negara Ukraina, Ukroboronprom, yang mengelola Antonov, menyatakan bahwa mereka akan membangun kembali Mriya dengan biaya sebesar US$ 3 miliar.
Antonov AN-225 sebenarnya akan dibuat dua unit. Namun, hanya satu unit yang berhasil dibuat karena yang kedua mengalami penundaan. Hingga 2009, unit kedua tidak rampung dan akhirnya pengerjaannya ditinggalkan.
Berkaitan dengan membangun kembali Mriya, pihak Antonov berpendapat, "Restorasi diperkirakan memakan waktu lebih dari 3 miliar dolar AS dan lebih dari 5 tahun. Tugas kami memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan yang disengaja pada penerbangan Ukraina dan sektor kargo udara."