LENSA BANYUMAS - Situasi di Ukraina semakin mencekam akibat serangan rudal Rusia yang tiada henti. Ledakan kerap terjadi di beberapa kota, seperti Kiev dan Kharkiv dan membuat beberapa orang tewas. Tidak hanya itu, gedung-gedung dan fasilitas negara yang lain hancur lebur akibat serangan ini.
Berhubungan dengan itu, banyak negara yang turun tangan siap siaga terkait penyerangan Rusia terhadap Ukraina ini, salah satunya adalah AS.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada Rabu (2/3), akhirnya menjelaskan apa maksud negara tersebut menempatkan pasukan AS di Rumania dan negara-negara Eropa yang dekat dengan Ukraina.
Baca Juga: Dampak Invasi Rusia kepada Ukraina, Perusahaan Besar ini Hengkang dari Rusia
Biden mengatakan pasukan AS di sana dimaksudkan untuk mendukung negara dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
AS telah mengerahkan pasukan darat Amerika, regu udara, dan penempatan kapal untuk melindungi negara NATO, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lithuania, dan Estonia.
AS dan sekutunya telah memberikan lebih dari US$1 miliar (Rp14 triliun) kepada Ukraina dalam rangka membantu Ukraina dari segi militer, ekonomi, dan bantuan kemanusiaan.
Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain sempat membocorkan AS bakal membentuk koalisi baru yang tak pernah terjadi sebelumnya.