Lensa Banyumas - People for Ethical Treatment of Animals (PETA) menuduh warga Thailand pekerjakan monyet untuk memetik kelapa di kebun mereka.
Hal ini dianggap melanggar aturan tentang eksploitasi hewan. PETA menganggap mayoritas warga yang berkebun kelapa mempekerjakan monyet untuk kepentingan mereka.
Reaksi keras atas laporan tersebut datang dari Inggris. Kerajaan tersebut awal bulan ini mencekal produk kelapa dari Thailand.
Beberapa supermarket bahkan sempat menarik produk kelapa dengan berbagai macam variannya.
Mendengar laporan tersebut, pemerintah Thailand angkat bicara.
Mereka membantah warganya telah mempekerjakan monyet untuk kepentingan sendiri.
Laporan PETA yang mengatakan penggunaan tenaga kerja monyet tidak ada dan tidak benar, dikutip Pikiran-Rakyat dari reuters.
Baca Juga: Nikah Siri dengan Wanita Lain, Kakek 73 Tahun Dilaporkan Istri ke Polisi
Editor: Agus Riyanto
Sumber: Pikiran Rakyat