Diresmikan Jokowi, Bendungan Tukul Akan Mengairi 600 Hektare Sawah di Pacitan

- 14 Februari 2021, 23:24 WIB
Presiden Jokowi meresmikan bendungan tukul di Pacitan Jawa Timur, Minggu 14 Februari 2021
Presiden Jokowi meresmikan bendungan tukul di Pacitan Jawa Timur, Minggu 14 Februari 2021 /Humas Kemensetneg


Lensa Banyumas - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul yang terletak di Desa Tukul, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu, 14 Februari 2021.

Bendungan Tukul Pacitan, merupakan satu dari sekian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menambah kapasitas tampungan supaya suplai air irigasi di wilayah sekitar tetap terjaga.

Kehadiran Bendungan Tukul juga dapat bermanfaat sebagai sumber air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal di Pacitan.

Presiden Joko Widodo berharap, kehadiran Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan tersebut mampu memperkuat ketahanan pangan dan air, serta memberikan nilai tambah dan keuntungan sebesar-besarnya bagi daerah dan masyarakatnya.

"Saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini, akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air," kata Presiden Joko Widodo, saat meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Tukul, sebagaimana dikutip Lensa Banyumas.com-Pikiran Rakyat Media Network dari laman Setneg.

Bendungan Tukul, mulai dibangun sejak enam tahun lalu dan menelan biaya mencapai Rp916 miliar. Bendungan yang terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan tersebut, berkapasitas 8,68 juta meter kubik.

Setelah selesai dibangun dan beroperasi, bendungan dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, kehadiran Bendungan Tukul sangat penting artinya bagi peningkatan sektor pertanian Jawa Timur.***

Editor: Dedy Sudianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x