4 Alat Teknologi Canggih Diturunkan Dalam Upaya Besar besaran Selamatkan Nanggala 402 dan 53 Awak

- 25 April 2021, 05:25 WIB
Teknologi dikerahkan sebagai upaya besar besar besaran menyelamatkan KRI Nanggala 402 dan 53 awak. Foto :Ilustrasi
Teknologi dikerahkan sebagai upaya besar besar besaran menyelamatkan KRI Nanggala 402 dan 53 awak. Foto :Ilustrasi /Kharisma Muhammadiyah/

LENSA BANYUMAS - Sejumlah upaya pencarian terhadap kapal selam KRI Nanggala 402 terus dilakukan. Dari Banyuwangi, Jawa Timur sejumlah pencarian berskala besar pun sudah diupayakan untuk menemukan kapal selam yang membawa 53 awak tersebut.

KRI Nanggala 402 yang dilaporkan hilang kontak sekitar 60 mil atau sekitar 95 km utara Pulau Bali, Rabu, 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB tersebut membawa 53 prajurit. Hilang kontak saat melakukan latihan penembakan terpedo SUT (surface and underwater target).

Upaya besar besaran terus dilakukan. Terbaru KSAL Laksamana Yudo Margono menyebut 6 kepingan komponen diduga dari kapal selam KRI Nanggala 402 telah ditemukan. Dia mengatakan komponen itu tak mungkin ditemukan jika tak ada keretakan.

Baca Juga: Adik Dari Sertu R. Yogie Pratama Awak KRI Nanggala 402 Berharap Kakaknya Bisa Segera Ditemukan

Beberapa bukti itu antara lain tumpahan minyak, oli serta beberapa barang lain yang hanya dimiliki KRI Nanggala-402. Dia juga mengatakan tak ada kapal lain dalam radius 10 mil.

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu, 24 April 2021.

Teknologi pun dikerahkan untuk dapat menembus dasar laut seperti Multineam Echo Sounder. Alat ini berfungsi untuk memetakan topografi dasar laut secara akurat. Dan alat tersebut ada di KRI Rigel dan KRI Pulau Rimau.

Baca Juga: Dasar Bocah Edan, Musibah KRI Nanggala 402 Buat Bercandaan, Ini Akibatnya

Selain alat pemetaan, TNI AL juga Kapal riset Baruna Jaya yang dilengkapi Side Scan Sinar untuk memindai objek yang ada dipermukaan dasar laut.

Kemudian untuk mendeteksi objek logam dipermukaan dasar laut tim gabungan juga menggunakan Megnetometer dan Kapal selam tanpa awak Removetely Operator Vehicles (ROV)yakni sejenis robot yang dilengkapi sonar dan kamera.***

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: Kharisma Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x