TNI AL Bantah Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Karena Kelebihan Awak

- 27 April 2021, 20:34 WIB
Asrena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. dalam Jumpa. Pers di Mabesal Cilangkap, Jakarta, Selasa 27 April 2021./ Instagram@tni_al
Asrena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. dalam Jumpa. Pers di Mabesal Cilangkap, Jakarta, Selasa 27 April 2021./ Instagram@tni_al /

LENSA BANYUMAS - TNI AL membantah musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di utara perairan Bali pada hari Rabu 21 April 2021 akibat kelebihan penumpang. 

Bantahan itu disampaikan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. dalam jumpa persnya di di Gedung R.E. Martadinata, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, hari Selasa 27 April 2021.

“Sangat tidak tepat, salah dan tidak berdasar. Berbagai operasi yang kita lakukan membawa 50 orang penumpang, kalau operasi penyusupan kita membawahi plus satu regu pasukan khusus sekitar 7 orang, jadi sekitar 57 orang, sedangkan pada saat kejadian tragedi KRI Nanggala-402 hanya membawa 53 orang. Selain itu pada saat kejadian hanya membawa 3 buah torpedo padahal kapal selam ini didesign untuk membawa 8 buah torpedo dengan berat masing-masing 2 ton,”  Laksda TNI Muhammad Ali dalam akun instagram TNI AL yang dikutip Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com.

Baca Juga: TB Hasanudin Beberkan Fakta KRI Nanggala 402, Surya Wiranto: Itu Ngawur dan Tidak Akurat

Konferensi pers ini yang dipimpin oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. itu dilaksanakan untuk memberikan informasi berdasarkan data yang sesungguhnya dengan menghadirkan para pejabat Angkatan laut yang telah mengawaki kapal selam selama puluhan tahun diantaranya Asrena Kasal, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han) dan Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, S.H., M.Tr.Hanla., yang pada beberapa periode terakhir juga berkesempatan sebagai Komandan Kapal Selam.

Menurutnya, setiap Kepala Kamar Mesin (KKM) pasti akan menghitung berapa personel yang akan dibawa dikaitkan dengan jumlah muatan yang akan dibawa, seperti berapa torpedo, amunisi dan lain-lain, tambahnya.

Bantahan yang sama juga disampaikan Komandan Seskoal Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P. bahwa kapal selam ini sesuai Daftar Susunan Personel (DSP) adalah 50 orang bahkan masih bisa ditambahkan penumpang dengan catatan memiliki peralatan untuk escape.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: TNI AL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x