Lagi lagi Soal Larangan Mudik, Prof. Wiku : Ini 5 Alasannya !

- 4 Mei 2021, 19:47 WIB
Pemerintah terus menghimbau larangan mudik, foto diambil saat arus lalu lintas di Jalan Raya Barat Wangon.
Pemerintah terus menghimbau larangan mudik, foto diambil saat arus lalu lintas di Jalan Raya Barat Wangon. /Cokie Sutrisno/

Melihat data ini, Satgas Covid-19 mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian, khususnya dalam periode libur Idul Fitri.

Baca Juga: Cegah Klaster Baju Lebaran, Ganjar Perintahkan Penutupan Pusat Perbelanjaan Tak Patuh Protokol Kesehatan

Seperti tahun-tahun sebelumnya, periode libur Idul Fitri berkaitan erat dengan mobilitas penduduk karena adanya tradisi mudik di Indonesia.Contohnya yang terjadi pada libur Idul Fitri tahun lalu, mudik Lebaran 2020 menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 hingga 600 kasus setiap harinya.

2. Mudik memang sarana pelepas rindu, tapi risiko amat besar di saat pandemi.

Mudik sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya namun di saat pandemi seperti ini, mengandung risiko yang lebih besar, utamanya risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri mudik dalam situasi pandemi seperti ini.

Baca Juga: Baru Pertama Kali Beli Mobil, Ini Tipsnya Supaya Tidak Menyesal

Tradisi mudik memang cara menunjukkan kasih sayang kepada keluarga di kampung halaman. Namun, itu bukan satu-satunya. Karena di tengah situasi pandemi ini, cara bijaksana menunjukkan kasih sayang adalah dengan melindungi sanak saudara, utamanya yang berusia lanjut dari risiko tertular Covid-19.

“Lansia mendominasi korban jiwa akibat Covid-19, yaitu sebesar 48%. Untuk itu,pemerintah meminta masyarakat urung mudik untuk menjaga diri sendiri dan keluarga kampung halaman dari tertular Covid-19," ujar Prof Wiku .

3. Meningkatnya kasus berpotensi meningkatnya angka kematian

Baca Juga: Pertokoan Mulai Ramai, Waspadai Klaster Baju Lebaran!

Halaman:

Editor: Cokie Sutrisno

Sumber: KPC PEN Kharisma Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x