Network
LENSA BANYUMAS - Mendekati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke 20 Papua, 96 tenaga SDM Media Center mendapatkan orientasi teknis.
Orientasi teknis itu diselenggarakan oleh bidang Humas dan Pelayanan Penyiaran Media (PPM) Panitia Besar (PB) PON Ke 20 Papua, di Kota Jayapura, hari Kamis 16 September 2021.
Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON Papua Kadkis Matdoan mengatakan melalui orientasi teknis ini, diharapkan, informasi berlangsungnya kegiatan PON Ke 20 Papua bisa tersaji secara cepat, tepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Baca Juga: Detik-Detik Tenggelamnya Kapal Penganyoman IV Terekam Warga, Ini Daftar Korbannya
“Sehingga mengingat even ini adalah yang pertama di Papua, saya berharap semua SDM media center dapat bekerja secara maksimal dan mampu bekerja nyata dalam menyajikan data maupun informasi terkait hasil-hasil pertandingan di seluruh venue dan arena pertandingan secara akurat tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Kadkis Matdoan yang dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari akun resmi Instagram@pemprovpapua, hari Jumat 17 September 2021.
⠀
Kadkis yakin seluruh SDM Media Center yang sebagian besar merupakan pekerja pers, bakal mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, mengingat kerja penyajian informasi di media center, tidak lepas dari tugas sebagai wartawan, redaktur maupun editor di kantor redaksi masing-masing.⠀
⠀
Senada dengan Kadkis, Ketua Panitia Pelaksana Krist Ansaka menjelaskan kegiatan orientasi ini sangat penting karena akan menjadi dasar bagi para SDM Media Center Humas dan PPM PB PON Papua untuk menjalankan fungsi dan tugasnya.
“Sebab SDM Media Center ini nantinya membantu 1.157 wartawan dari seluruh indonesia yang akan melakukan peliputan pelaksanaan PON di empat klaster,"terang Krist Ansaka yang juga penanggung jawab Media Center Utama PON Papua.
Nantinya para tenaga SDM Media Center, kata Krist, akan membantu kebutuhan media massa.
“Dimana bantuan dimaksud adalah dalam bentuk data naskah, video dan foto untuk selanjutnya dipublikasi pada medianya masing-masing, hingga menjadi konsumsi publik,” imbuhnya.***
