Network
LENSA BANYUMAS - Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu ABK KM Luragung yang dilaporkan hilang setelah kapal nya mengalami kebocoran pada Kamis 10 Februari 2022 di Perairan Eretan, Kabupaten Indramayu.
Pencarian hari kedua Tim SAR Gabungan dengan menjadi 3 tim Search Rescue Unit (SRU)
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, sampai Jumat siang, Tim SAR gabungan masih belum menemukan korban.
"Hingga pukul 14.00 WIB Hasil pencarian terhadap korban masih nihil, rencananya jika korban ditemukan akan di evakuasi dan diserah terimakan kepada keluarga korban dengan pendampingan dari pihak kepolisian," kata Deden dilansir Lensa Banyumas.Pikiran-Rakyat.com dari akun IG @basarnas_jabar, Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga: Seorang Kakek Tenggelam Saat Seberangi Sungai Teruk Pati, SAR Gabungan Masih Lakukan Pencarian
Adapun korban yang dalam pencarian bernama Apandi (38) warga Dusun Tengah RT 001 RW 004 Ds Sukahaji, Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.
Terkait kronologi, Deden menjelaskan, sekitar pukul 09.30 WIB di Perairan Eretan, ada nelayan yang akan menurunkan jangkar, namun saat itu ditemukan dua orang yang sedang mengapung meminta pertolongan.
Setelah diselamatkan, kedua nelayan itu mengaku kalau terdapat rekannya yang masih tenggelam dan belum ditemukan.
"Adapun korban selamat yaitu Juanda (55) dan Juwanto (49), keduanya merupakan warga Desa Sukahaji Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, sedangkan korban yang saat ini masih dalam pencarian yaitu Alpandi (38)," ungkap Deden dilansir dari Antara.
Dalam pencarian hari kedua itu, kantor SAR Bandung mengerahkan tiga Unit LCR milik Basarnas, Polairud dan BPBD Kabupaten Indramayu, kemudian satu unit Sea Rider Lanal Cirebon, 1 unit speedboat Polairud Polres Indramayu dan 2 unit kapal nelayan.
Unsur SAR yang terlibat antara lain Pos SAR Cirebon, Polairud Mabes Polri, DirPolairud Polda Jabar, Polairud Polres Indramayu, Lanal Cirebon, BPBD, dan masyarakat.***
