Prediksi Puncak Omicron di Indonesia Pertengahan Februari-Awal Maret, Ini Kata Menkes

- 16 Februari 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi Covid-19, prediksi puncak Omicron di Indonesia pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Ilustrasi Covid-19, prediksi puncak Omicron di Indonesia pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. /Pixabay/iXimus

LENSA BANYUMAS - Varian baru Covid 19, Omicron mulai teridentifikasi di Indonesia pada pertengahan Desember. Namun kasusnya mulai naik pada awal Januari 2022.

Menteri Kesehatan Budi Guna Sadikin beberapa waktu lalu menyampaikan, prediksi tren kenaikan yang cukup cepat dan tinggi akan terjadi dalam rentang waktu sekitar 35 sampai 65 hari.

Karenanya, prediksi puncak Omicron di tanah air akan terjadi pada pertengahan bulan Februari hingga awal Maret 2022.

Menks Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hal ini berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah negara puncak tersebut dicapai secara cepat dan tinggi dan waktunya berkisar antara 35-65 hari.

Baca Juga: Gejala Omicron Relatif Ringan, Tapi Pakar Ingatkan Hal ini

"Nah, antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat," kata Menkes seperti dikutip dari laman Kominfo dari artikel yang tayang pada pertengahan Januari lalu.

Menkes mengungkapkan, tingkat perawatan di rumah sakit (RS) untuk pasien Omicron di sejumlah negara yang telah melewati puncak kasus berkisar antara 30-40 persen dibandingkan hospitalisasi varian Delta.

"Jadi walaupun kenaikannya lebih cepat dan tinggi, jumlah kasusnya akan lebih banyak dan naik penularannya lebih cepat, tapi hospitalisasinya lebih rendah," ujarnya.

Oleh karena itu, Budi menekankan agar masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak.

Halaman:

Editor: Ady Purwadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x