LENSA BANYUMAS - Generator listrik dijalankan dengan tenag yang bersumber dari air seni atau urin?
Hal itu memukau pengunjung acara Maker Faire Africa saat empat perempuan Afrika mendemokan generator listrik yang dijalankan dengan tenaga listrik bersumber dari air kencing atau urin.
Acara MakerFaire sendiri merupakan acara yang menghadirkan inovasi, penemuan dan inisiatif untuk menyelesaikan tantangan dan problem yang ada di masyarakat.
Baca Juga: 19 Juli 2021, Realme C21Y Tiba di Indonesia
Dengan hanya menggunakan air kencing yang notabene adalah sumber daya yang dihasilkan setiap orang, gadis-gadis remaja itu mampu mengembangkan sebuah generator yang menghasilkan enam jam daya listrik dari satu liter urin.
Nama-nama para remaja inovatif itu adalah Duro-Aina Adebola, Akindele Abiola, Faleke Oluwatoyin dimana ketiganya masih berumur 14 tahun dan Bello Eniola yang berumur 15 tahun.
Para remaja ini masih berumur 14 dan 15 tahun dan sungguh menjadi inspirasi para remaja di dunia untuk mengembangkan sesuatu yang berguna bagi semua orang.
Berikut ini penjelasan proses cara kerja menghasilkan listrik dari air seni/ur1n:
- Air ur1n/kenc1ng dimasukan dalam electrolytic cell, yang mengekstrak urea menjadi nitrogen, water, dan hidrogen.