Network
LENSA BANYUMAS- Usai terima honor dari Bawaslu, Diah Apriliani (31), seorang PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) di Gumelar, Banyumas, justru menjadi korban penipuan, hingga honor tersebut ludes tak bersisa.
"Saya terakhir ini bekerja 24 jam di TPS, sampai tubuh capek tidak saya rasakan. Ketika mau saya cek, malah disadap oleh penjahat," ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Orang tua Diah, Taryoko (50) mengatakan kalau saat itu, Diah tiba-tiba mendapatkan telepon dari orang yang tidak dikenal. Diah tidak menyadari kalau pelaku adalah petugas bank gadungan hingga akhirnya dapat meraup habis uangnya saat dicek melalui mobile banking.
Baca Juga: Ini Jawaban Surya Paloh Terkait Hak Angket dan Pertemuannya dengan Jokowi
"Anak saya dihubungi nomor tidak dikenal yang mengaku dari bank tersebut. Anak saya lalu mengikuti saja apa yang diperintahkan, tiba-tiba saldonya nihil," ujar Taryoko, Jumat (23/2).
Mengetahui kejadian yang dialami diah, rekan sesama jajaran Pengawas Pemilu menghimpun dana untuk bantuan. Ketua Panwaslu Kecamatan Gumelar, Edi Supranoto mengatakan kalau dana yang dikumpulkan oleh rekan sesama Panwaslu sebagai bentuk empati.
"Meskipun tidak seberapa, tetapi ini bentuk empati kepada mbak Diah yang merupakan bagian dari kami," ujarnya.***
