Network
LENSA BANYUMAS - BMT Amanah Indonesia Indonesia Cabang Jatilawang melakukan pembagian santunan dan sembako untuk 20 anak yatim di Masjid Al Istighfar Desa Losari Kecamatan Rawalo, Banyumas, hari Kamis 19 Agustus 2021.
Di depan anak anak dan beberapa pengurus muslimat NU, Manager Baitul Amindo Ustadz Daryanto mengatakan, malan utama di bulan Muharram adalah memperbanyak puasa sunah, memperbanyak taubat dan doa agar diampuni Tuhan, Menyayangi anak yatim dan keluarga.
"Alhamdulillah tepat 10 Muharram kita dapat berkumpul dengan para anak yatim dan saling berbagi,"ujar Ustadz Daryanto.
Sementara Pimpinan Cabang BMT Amanah Indonesia Jatilawang, Ida Setyowati mengungkapkan santunan dan pemberian bantuan seperti sembako merupakan tahap awal untuk memberi motivasi dan bahagia pada anak yatim, karena mereka akan merasa ada yang peduli dengan keadaanya.
"Bantuan seperti ini bisa dikatakan sebagai langkah awal memotivasi anak yatim, supaya mereka merasa bahwa ada yang peduli,"kata Ida.
Dia menambahkan yang paling penting adalah mendidik dan membimbing anak-anak yatim mulai dari kehidupan masa anak-anak, pola pikir dan melatih kebiasaan baik yang akan menjadi bekal dirinya dimasa depan.
Sementara Ketua Muslimat NU Desa Losari, Sugiarti mengaku gembira, karena ada lembaga seperti BMT Amanah Indonesia Cabang Jatilawang yang peduli terhadap kehidupan anak yatim di desanya.
"Terimakasih pada BMT Amanah Indonesia Jatilawang atas kepedulian anak anak yatim di desa kami, mari kita dukung terus kepeduliannya, semoga membawa berkah bagi semuanya," ungkapnya.
Sembako dan santunan khusus anak yatim yang diberikan kali ini merupakan program peduli Amanah setiap bulannya di masing-masing cabang dan diinisiasi oleh Baitul Maal Amindo.
Sedangkan sumber dana bantuan salah satunya adalah dari sedekah 2,5 persen yang dikumpulkan dari para pegawai yang ada di Group BMT Amanah Indonesia.
"Ada sekitar 100 orang yang selalu menyumbangkan sedikit penghasilannya sebanyak 2,5 persen untuk saling menumbukan kepedulian terutama kepada masyarakat,"imbuh Ida.***
