Network
"Harus ada peningkatan tahun ke tahun baik itu dari kesiapan personel, alut darat dan laut, ketrampilan serta kesigapan kita Quick Response SAR jika terjadi kecelakaan," pesan perwira tinggi TNI AU bintang tiga itu.
Pada kegiatan ini, kata Henri, Basarnas akan fokus pada penangan kecelakaan sesuai dengan tupoksinya namun jangan lengah diluar kegiatan ini.
"kita juga masih banyak tugas-tugas lain yang menjadi tupoksi kita baik itu adanya musibah pelayaran, penerbangan, kondisi membahayakan manusia dan bencana alam lainya," tegas Kepala Basarnas tersebut.
Marsdya TNI Henri Alfiandi juga menekankan kepada seluruh petugas Siaga SAR Khusus Nataru ini, agar aktif berkoordinasi dan bersinergi dengan potensi SAR terkait.
Menindaklanjuti amanat Kepala Basarnas, I Nyoman Sidakarya juga meminta seluruh personel dan potensi SAR agar selalu menjaga nama baik organisasi, mengikuti prosedur yang ada, sopan santun dan ramah setiap menjalankan tugas.
"Tunjukan bahwa kita bekerja dengan pedoman Quick Response Search and Rescue secara profesional dan tetap utamakan faktor keselamatan dalam pelayanan SAR bagi petugas dan masyarakat serta jangan kendor dengan Protokol Kesehatan terkait pandemi covid-19," pesan I Nyoman Sidakarya mengutip amanat Kepala Basarnas Pusat.
Hal lain yang perlu diperhatikan, kata I Nyoman Sidakarya adalah performance petugas Basarnas dan alut, kesiapan dan kebersihan kendaraan serta peralatannya, merupakan salah satu faktor yang menunjang kewibawaan dan performance Basarnas, sehingga lebih meyakinkan penilaian masyarakat terhadap kesiapsiagaan pelayanan SAR.
"Kita menyiagakan 33 personel yang ditempatkan di Cilacap dan Rencana kita tempatkan posko induk di depan halaman kantor dan kita juga siagakan personel di tempat penyeberangan pelabuhan rakyat dan rencana kita setiap harinya akan melaksanakan mobile ke tempat wisata di setiap wilayah kerja,"ucap dia.
Selain, Siaga Nataru juga, kata Sidakarya, Basarnas Cilacap juga Siagakan Operasi jika ada laporan masyarakat yang membutuhkan jasa di bidang SAR.
Terkait titik fokus siaga pada tahun ini sama seperti tahun sebelumnya di mana berkonsentrasi pada transportasi mudik Nataru, seperti Bandar udara Tunggul Wulung, Pelabuhan Rakyat dan tempat wisata yang ada di Cilacap dan wilayajh kerja seperti Kebumen, Purworejo, Banyumas, Purbalingga, dan Brebes.
