Lensa Banyumas- Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein bersama istri dan orang dekatnya, seperti sopir serta ajudan bupati menjalani pemeriksaan swab, di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kamis (02/07/2020).
Dengan ekspresi sedikit takut, Bupati Husein yang didampingi sang istri, Erna Husein memberanikan diri ikut swab test massal.
Saat mendapatkan gilirannya, Bupati Husein terlihat meringis sambil menahan rasa perih saat alat swab dimasukkan ke dalam hidungnya.
Baca Juga: Sebanyak 200-an Orang Bakal di Tes Swab Massal Setiap Harinya, Demi Ketahui Gambaran Nyata Covid-19
Baca Juga: Kelola Lahan 24,7 Hektare Kurang Produktif, BUMDes Karangkemiri Pekuncen Rintis Agrowisata
"Jebule kaya kiye rasane di swab (ternyata seperti ini rasanya di swab)," ujar bupati dalam rilis yang diterima lensabanyumas.com dari Humas Pemkab Banyumas.
Pemeriksaan swab tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah mereka ikut terjangkit Virus Corona.
Hal itu mengingat Bupati dan orang terdekat itu banyak berinteraksi dengan banyak orang.
Baca Juga: Pasang 64 Ponsel di Sepeda Demi Pokemon Go, Sepeda Kakek asal Taiwan Berbobot 22,5 Kilogram
Baca Juga: Peringatan HUT Bhayangkara ke-74, Polsek Kembaran Gelar Syukuran dan Doa bersama
Selain orang dekat Bupati, Pejabat Forkominda Banyumas seperti Dandim 0701 Letkol Inf Candra, Pejabat Kejaksaan dan beberapa kepala dinas juga ikut swab massal.
Sehari sebelumnya pemeriksaan swab juga dilakukan terhadap ASN di lingkungan Setda dan Setwan serta terhadap mereka yang beresiko tinggi, atau orang yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif.
Tes massal tersebut dilatarbelakangi perkembangan Covid-19 di Banyumas yang semakin baik.
Baca Juga: Selfie di Pantai Jetis, Warga Banyumas Terseret Ombak Setinggi Enam Meter
Baca Juga: Masyarakat Diingatkan Jangan Bermain Layang-layang di Dekat Jaringan Listrik
Tes swab massal rencananya akan dilaksanakan selama 20 hari dimulai Rabu (01/07/2020) kemarin.
Menurut Bupati setiap hari tim nya menargetkan 200-500 sampel. Setelah menyasar para ASN, swab massal akan langsung ke masyarakat, masjid-masjid, dan yang penting ada perwakilan sampling secara acak.
Tujuannya dilakukannya tes massal ini adalah untuk mengetahui gambaran nyata perkembangan Covid-19 di Banyumas. ***