Sinopsis One Ordinary Day, Ini 4 Bantuan dari Penguasa Penjara bagi Kim Hyun Soo

18 Desember 2021, 08:06 WIB
Kim So Hyun berperan sebagai Kim Hyun Soo dalam drakor One Ordinary Day. / Istimewa /

LENSA BANYUMAS - Drama Korea One Ordinary Day hari ini memasuki episode pamungkas.

Dalam penayangan episode 7 tadi malam di Viu melambungkan Kim So Hyun dalam trending topic Twitter di Indonesia hingga pagi ini.

Drama itu mengisahkan mahasiswa biasa bernama Kim Hyun Soo (diperankan oleh Kim So Hyun) yang menjadi tersangka pembunuhan.

Dalam perjalanannya membuktikan bahwa ia tak bersalah, Kim Hyun Soo juga dijebloskan dalam penjara.

Baca Juga: Dengan Lovers of The Red Sky, Viu Raih Penghargaan Best OfTweets 2021

Di balik hotel prodeo, ia mendapat dukungan dari Do Ji Tae (diperankan oleh Kim Sung Kyu), penghuni lapas.

Ji Tae merupakan narapidana berwajah dingin yang disebut-sebut sebagai penguasa penjara. Karena kesan awal itu, maka penonton jadi agak ngeri, ketika Ji Tae sudah mulai menatap Hyun Soo. 

Namun, kenyataannya jauh berbeda. Bukan Ji Tae yang membuat hidup Hyun Soo susah, melainkan penjahat lain yang merupakan kepala geng.

Lebih menarik lagi, Ji Tae yang disebut-sebut singa penguasa penjara utara itu malah menunjukkan sikap yang baik kepada Hyun Soo. Paling tidak, sampai akhir episode keempat. 

Beberapa kali Ji Tae justru memberikan bantuan kepada Hyun Soo. Aneh, kan? Apa saja bentuk dukungan yang diberikan itu?

1. Menawarkan bantuan

Dalam drakor One Ordinary Day ini, Ji Tae pernah melihat Hyun Soo diancam oleh geng Baekho, karena memberikan obat pereda rasa nyeri kepada teman satu selnya yang setiap hari dipukuli.

Dan, Hyun Soo tahu bahwa Ji Tae mengamati kejadian tersebut.

Ji Tae juga mengikuti perkembangan kasus Hyun Soo lewat berita di televisi.  

Suatu ketika, usai orang tuanya pulang setelah membesuk Hyun Soo, anak buah Ji Tae memberi kode agar Hyun Soo mendatangi kamar sel Ji Tae.

Dengan santun Ji Tae mempersilakan ia duduk, juga menawari rokok tapi ditolak oleh Hyun Soo.

Kala itu ia hanya mengatakan bahwa pemula di dalam penjara dipukuli tanpa alasan agar ia patuh.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa dia bisa memberi bantuan, kalau Hyun Soo membutuhkannya. 

2. Meminjamkan buku tentang hukum

Ji Tae tahu bahwa Hyun Soo belum divonis bersalah. Pemuda itu berada di penjara sambil menunggu hasil investigasi dan sambil menjalani sidang.

Dia juga tahu kapan jadwal Hyun Soo akan menjalani sidang dengar pendapat. 

Sehari sebelum jadwal sidang, Hyun Soo dipanggil lagi ke sel Ji Tae.

Penjahat ini berharap Hyun Soo dibebaskan, tapi kalaupun ia harus kembali ke penjara, Hyun Soo harus bisa memutuskan.

Maksud JI Tae adalah memutuskan akan berpihak padanya atau pada orang yang berbuat curang kepada Ji Tae.

Sebelumnya Hyun Soo pernah dipaksa oleh Ji Tae untuk menunjuk orang yang nekat menjual rokok di belakangnya.

Tapi, Hyun Soo tidak mau hingga memilih mengaku tidak tahu siapa orangnya. 

Ji Tae lalu memberikan buku tebal berisi UU Prosedur Pidana.

Ia berharap Hyun Soo mempelajarinya agar memiliki sedikit pandangan soal hukum.

Malam itu Hyun Soo begitu gelisah. Ia kemudian membuka buku dari Ji Tae yang diletakkan di samping kepalanya dan menemukan kutipan yang menarik. 

3. Memberi kacamata

Saat Hyun Soo akan digiring keluar sel menuju pengadilan, seorang sipir mengulurkan kacamata.

Tak paham maksudnya, Hyun Soo hanya memandangi sipir itu.

Sipir tersebut memberi kode tak terlalu kentara agar Hyun Soo melihat ke arah yang ia tunjuk dengan gerakan kepalanya.

Ketika sedikit mendongak, terlihat Ji Tae sedang memandanginya, memberi kode agar ia memakai kacamata tersebut. Tanpa bertanya apa-apa, Hyun Soo mengangguk dengan patuh. 

Rupanya, kacamata itu diperlukan untuk memberi kesan bahwa Hyun Soo adalah pemuda baik-baik dan terpelajar. Park Mi Kyung (Seo Jae Hee), pengacara Hyun Soo yang baru pun sampai terkesan oleh penampilan itu.

4. Mengobati luka sayatan pisau

Bahkan sejak baru akan menuju lapas, Hyun Soo sudah di-bully oleh tahanan lain yang mengancam akan menghabisi dia. Park Du Sik (Yang Kyung Won) memang gemar mem-bully tahanan.

Teman satu sel Hyun Soo dipukuli hingga depresi dan akhirnya gantung diri. Leher Hyun Soo juga pernah dijerat dengan tali tambang dan menarik tambang tersebut hingga badannya menggantung di udara.

Tapi, yang paling sering dilakukan Du Sik adalah mengancam Hyun Soo dengan pisau yang selalu ia bawa.

Sebenarnya, Du Sik takut pada Ji Tae, dan tak berani macam-macam di depannya. 

Suatu kali Du Sik membuktikan bahwa ancamannya bukan gertakan belaka.

Saat mereka saling berpapasan di lorong, Du Sik menggores pisaunya ke lengan Hyun Soo.

Dari lantai atas depan kamarnya, Ji Tae melihat Hyun Soo berlari. Rupanya, karena berdarah cukup parah, Hyun Soo menuju klinik yang ternyata sedang tutup. 

Atas perintah Ji Tae, anak buahnya diminta membawa pemuda itu ke selnya.

Dengan telaten Ji Tae menjahit lukanya dan membalutnya dengan perban.

Sambil mengobati luka itu, Ji Tae berpesan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana Hyun Soo bisa bertahan di tempat tersebut. 

Jangan lewatkan episode teraknir One Ordinary Day hari ini yang tayang secara eksklusif di Viu.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Viu

Tags

Terkini

Terpopuler