Hutang Puasa Ramadhan Wajib Dibayar. Kapan Waktunya?

- 25 Maret 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi ifthar saat berbuka
Ilustrasi ifthar saat berbuka /Pixabay/AhmadArdity

 

LENSA BANYUMAS - Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, namun masih ada yang mengganjal lantaran masih ada hutang puasa yang belum dibayar. Lalu, bagaimana cara membayarnya sesuai hukum islam?

Hukum melaksanakan puasa Ramadhan ini wajib bagi orang islam yang telah dewasa (baligh), berakal, sehat, muqim (tidak sedang bepergian jauh), kuat, serta suci dari haid dan nifas.

Allah azza wa jalla berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Baca Juga: Bulan Sya'ban, Momentum Amalan Tahunan Diangkat Kepada Allah Azza Wa Jalla

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh, Diganjar 10 Kali Lipat Pahala. Yuk Amalkan!

 

Meskipun hukum puasa Ramadhan sudah jelas wajib. Namun ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa, di antaranya adalah:

1. Anak kecil yang belum baligh.


2. Orang sakit.


3. Musafir atau orang yang bepergian jauh


4. Wanita hamil, melahirkan dan menyusui.


5. Wanita haid atau nifas.


6. Orang gila.


7. Orang berusia lanjut.


8. Pekerja keras.

Orang-orang yang disebutkan pada poin di atas memang diperbolehkan meninggalkan puasa di bulan Ramadhan. Akan tetapi hal itu dianggap sebagai hutang dan wajib dibayar setelah Ramadhan berakhir.

Kapan waktu membayar utang puasa Ramadhan?

Bagi mereka yang karena suatu alasan terpaksa meninggalkan puasa, menurut para ulama dapat membayar hutang puasa mulai dari bulan Syawal hingga Sya’ban. Yang berarti 11 bulan selain Ramadhan. Para ulama merujuk hadis dari Aisyah radhiyallahu‘anha.

Baca Juga: Apa itu Maisyah dan Bagaimana Mendapatkannya Sesuai yang Dicontohkan Rasulullah?

Baca Juga: Ucapan MasyaAllah Tabarakallah dan Jawabannya. Umat Islam Wajib Tahu.

“Dahulu aku memiliki tanggungan/hutang puasa Ramadhan, dan tidaklah aku bisa mengqadha’nya (karena ada halangan sehingga tertunda) kecuali setelah sampai bulan Sya’ban.” (H.R. Al-Bukhari)

Meskipun waktu untuk membayar hutang puasa cukup lama (11 bulan) tapi dianjurkan bagi umat muslim untuk sesegera mungkin membayarnya apabila tidak ada udzur. Sebab, kita juga tidak tahu seberapa lama umur kita, maka itu sebaiknya jangan menunda-nunda membayar hutang puasa.

Penting diingat, terdapat hari-hari tertentu yang diharamkan bagi umat muslim untuk berpuasa. Yakni hari Jum’at (kecuali ia sedang puasa daud), hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah), hari raya Idul Adha, dan hari raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat.***

Editor: Rare

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x