Ahli Nutrisi Ingatkan Masyarakat Untuk Hindari Asupan Gula Berlebih Agar Tidak Dehidrasi Saat Berpuasa

- 20 April 2021, 18:52 WIB
Kue Blueberry. / Pixabay  / Pexels
Kue Blueberry. / Pixabay / Pexels /

LENSA BANYUMAS - Masyarakat diingatkan untuk menghindari asupan gula yang berlebih agar tidak dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa.

Menurut Ahli nutrisi dari Herbalife Nutrition Indonesia Aria Novitasari, berbuka puasa dan sahur hednaknya dengan air putih yang cukup.

Dalam sehari, minum delapan gelas yang terdiri dari empat gelas saat sahur dan empat gelas saat berbuka.

Baca Juga: Pasien Gagal Ginjal Kronik Bisa Menjalankan Ibadah Puasa? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

“Hindari konsumsi gula dan minuman manis berlebihan saat berbuka puasa dan sahur agar tidak mengalami dehidrasi saat puasa,” ungkap Aria seperti dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dari Antara.

Untuk meningkatkan rasa minuman bisa menambahkan irisan buah ke dalam air minum.

Asupan cairan juga dapat diperoleh dari makanan yang banyak mengandung kadar air, seperti buah-buahan dan sayur atau makanan yang diolah dengan menggunakan air.

“Selain itu, juga perlu dikurangi konsumsi kafein dan perlu meningkatkan konsumsi buah dan sayur. Saat siang hari hindari paparan sinar matahari atau berolahraga,” jelasnya.

Jika ingin tetap rutin berolahraga,  kata Aria, harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama berpuasa.

Selain itu, kurangi durasi olahraga hingga 30 persen selama puasa. Untuk olahraga sebaiknya dilakukan sebelum berbuka, setelah sahur atau pada malam hari.

“Berbuka puasa dengan makanan yang mudah dicerna adalah pilihan yang baik dan sehat. Selama Ramadhan, orang cenderung makan banyak makanan dengan sangat cepat setelah berpuasa berjam-jam. Tetapi, cobalah berbuka puasa dengan sup, kemudian air atau jus buah, sehingga dapat melembabkan tubuh setelah hari yang panjang dehidrasi, kemudian makan hidangan utama 10 atau 15 menit kemudian. Ini akan mencegah asupan makanan yang berlebihan dengan memberi rasa kenyang, yang pada akhirnya akan membantu sistem pencernaan,” ujar Aria.

Untuk hidangan utama, Aria menyarankan untuk mengonsumsi daging, ayam atau sayuran.

Dengan mengunyah makanan secara menyeluruh dan berjalan-jalan satu atau dua jam setelah buka puasa, dapat membantu sistem pencernaan dan kardiovaskular.

Ramadhan memang merupakan bulan suci dalam setahun dan puasa merupakan bagian penting dari bulan suci ini, ada banyak pilihan yang tersedia untuk berpuasa dan tetap sehat serta bergizi.

Sementara itu, Senior Director dan Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengungkapkan dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi seefisien mungkin.

Namun, masih tetap dapat menikmati beribadah puasa dengan mendapat semangat Ramadhan secara utuh dengan kondisi tubuh sehat.

“Pastikan meminum air putih yang cukup dan memperhatikan makanan yang diasup saat makan sahur dan makanan yang disantap saat buka puasa,” katanya.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x