Pasien Gagal Ginjal Kronik Bisa Menjalankan Ibadah Puasa? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

- 20 April 2021, 16:02 WIB
Bisakah Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalankan Ibadah Puasa? / kcpdi.org
Bisakah Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalankan Ibadah Puasa? / kcpdi.org /

LENSA BANYUMAS - Bagi umat muslim di seluruh dunia, Bulan Suci Ramadhan adalah hal yang paling dinantikan.

Ibadah puasa sendiri mengharuskan setiap umat Muslim menahan segala hawa nafsu termasuk tidak makan minum bagi mereka yang dinilai mampu menjalankannya. 

Pertanyaannya, apakah pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) bisa menjalankan ibadah puasa? Dan apa saja yang harus diperhatikan? 

Baca Juga: Bagi Pasien Diabetes dan Gagal Ginjal, Berikut Panduan Makanan Yang Baik

Secara ilmiah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Divisi Ginjal dan Hipertensi, Dr. dr. Nur Samsu, Sp, PD-KGH, menjelaskan berdasarkan bukti-bukti penelitian menunjukkan mereka yang tidak boleh berpuasa adalah yang mengalami penyakit gagal ginjal akut. 

Dilansir Lensa Banyumas-PIKIRAN RAKYAT.com dalam rilisnya hari Selasa 20 April 2021, Dosen dan staf medis pada sub bagian ginjal dan hipertensi di RSUD dr. Saiful Anwar Malang ini berpendapat, hal ini masuk akal karena pada saat kondisi sudah akut maka prosesnya harus berjalan cepat, dan mekanisme intervensinya jelas.

Terutama pada pasien ginjal stadium awal dimana secara teoritis puasa akan berpengaruh terhadap aliran darah ke ginjal menjadi menurun sehingga fungsi ginjalnya dikhawatirkan akan memburuk. 

Untuk penyakit ginjal kronik yang belum dialisis, banyak pendapat ahli yang tidak selalu sejalan. Bagi pasien GGK stadium tiga yang mengalami perburukan lebih cepat dan di luar kewajaran maka perlu mempertimbangkan kembali untuk tidak berpuasa. 

“Bilamana laju filtrasi glomerulus atau GFR kurang dari 45 atau di bawah stadium tiga itu umumnya tidak boleh. Tapi ini sesuai kondisi pasien,” kata Samsu.

Halaman:

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: Kpcdi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x