Venezuela Tolak Tuduhan Guyana Tentang Dua Jet Tempur AU Venezuela Lintasi Wilayah Esquiba

- 4 Maret 2021, 23:11 WIB
Menlu Venezuela Jorge Arreaza Sampaikan Nota Protes Ke Dubes Guyana. / @Jorge Arreaza
Menlu Venezuela Jorge Arreaza Sampaikan Nota Protes Ke Dubes Guyana. / @Jorge Arreaza /

Lensa Banyumas - Kementerian Luar Negeri Venezuela menolak tuduhan negara tetangganya Guayana sehubungan dengan perselisihan bilateral atas wilayah Esequiba. 

Posisi Caracas itu dikeluarkan melalui surat pernyataan Kementerian Luar Negeri negara itu, yang dipublikasikan oleh Jorge Arreaza, di mana dia menunjukkan "penolakan energik" atas pernyataan Guyana, yang dinilai sebagai "tidak tepat dan salah", dengan tujuan "memberi matriks negatif terhadap Venezuela.

"Pernyataan Guyana pada Selasa kemarin menuduh Venezuela telah melanggar "wilayah udaranya saat" dua jet tempur Sukhoi SU 30 Venezuela terbang di atas komunitas Eteringbang dan landasan pacu di ketinggian yang sangat rendah,"jelas Pernyataan itu.

Baca Juga: Untuk Revitalisasi Ekonominya, El Salvador Cari Pendanaan IMF

Sebaliknya dalam pernyataan Venezuela yang dilansir Lensa Banyumas-Pikiran Rakyat.com dari website telesurtv.net menyebutkan bahwa pesawat tempurnya tidak melanggar dan masih berada di wilayahnya.

"Sekali lagi, dengan cara yang liar, Pemerintah Guyana mencoba menghasilkan versi palsu tentang operasi patroli reguler perbatasan Venezuela, yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian, yang dibatasi secara ketat ke wilayah Venezuela yang tidak terbantahkan," bunyi pernyataan tersebut.

Bahkan Venezuela menganggap tuduhan Guyana tersebut tampaknya merupakan tindakan agresi terhadap saudara Guyana", yang, menurut Caracas, "membingungkan", karena itu adalah "tuduhan tidak berdasar, berdasarkan video yang dipublikasikan di jejaring sosial,  tanpa menunjukkan lokasi yang tepat dan geolokasi dari area yang dimaksud."

Venezuela juga mengingatkan bahwa menurut perjanjian sebelumnya yaitu perjanjian Jenewa tahun 1966, tidak ada pihak yang dapat merujuk ke wilayah yang disengketakan sebagai miliknya.

Dan itu diucapkan untuk "mempertahankan posisi yang mendukung pemulihan semangat dan mekanisme untuk mencari resolusi damai serta saling memuaskan dari kontroversi bilateral atas Esequiba Guyana.***

Editor: Rama Prasetyo Winoto

Sumber: https://www.telesurtv.net/


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x