Demo Mahasiswa di Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah

- 11 Desember 2023, 14:43 WIB
Ilustrasi: Demo mahasiswa di Indonesia terbesar, Tritura
Ilustrasi: Demo mahasiswa di Indonesia terbesar, Tritura /

LENSA BANYUMAS- Beberapa kali dalam sejarah mencatat demo mahasiswa di Indonesia yang terbesar pernah terjadi. Aksi ini disebakan oleh berbagai polemik yang terjadi pasa masa itu. Bahkan, menjadi catatan kelam untuk sejarah bangsa ini.

Demo Mahasiswa di Indonesia Terbesar

Bagi Anda yang belum tahu, berikut ini sejarah demo mahasiswa di Indonesia terbesar sepanjang masa.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan Promo 12.12 dari PT KAI

Tritura

Pertama di tahun 1966 yang disebut Demonstrasi Tritura yang pada puncaknya dilakukan pada tanggal 12 Januari 1966. Ribuan mahasiswa berhasil turun ke jalanan untuk menyuarakan pendapat mereka terhadap kondisi negara Indonesia saat itu yang sedang kacau. Demo tersebut pun disebut-sebut sebagai buntut dari tragedi berdarah G30S/PKI yang dikenal dengan kekejamannya.

Selain pemuda, pelajar, mahasiswa dan organisasinya, ikut terlibat pula organisasi guru KAGI (Kesatuan Aksi Guru Indonesia), organisasi buruh KABI (Kesatuan Aksi Buruh Indonesia), dan organisasi wanita KAWI (Kesatuan Aksi Wanita Indonesia). Melalui demonstrasi ini, Tritura menjadi sejarah yang masih kita kenang sebagai tuntutan dari aksi tersebut.

Tritura sendiri berisikan pembubaran Partai Komunis Indonesia serta ormas-ormasnya, perombakan kembali Kabinet Dwikora, dan penurunan harga pokok pangan. Sangat disayangkan jika tuntutan tersebut tidak dikabulkan sepenuhnya sehingga berujung pada turunnya Presiden Soekarno. Demonstrasi pun kembali dilakukan secara besar-besaran tanggal 24 Februari 1966.

Baca Juga: Miris! Sepasang Mahasiswa Unand Kepergok Mesum di Masjid Kampus

Reformasi

Kedua yaitu Demonstrasi Reformasi, meskipun sudah terjadi pada tahun 1998. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan untuk menurunkan Presiden Soeharto dari kedudukannya, hingga menyebabkan berakhirnya masa Orde Baru pada 21 Mei 1998.

Selain untuk menurunkan presiden Soeharto, aksi ini juga merupakan bentuk protes akibat krisis moneter tahun 1997. Rakyat pada saat itu hampir secara keseluruhan mendukung aksi demonstrasi ini. Hal ini dipicu adanya pengumuman pemerintah mengenai kenaikan harga bbm pada 4 Mei 1998, sehingga emosi rakyat menjadi semakin memanas.

Halaman:

Editor: Cahyaningtias Purwa Andari

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x