Keseruan Mahasiswa UMP dari 16 Negara saat Memasak Nasi Goreng dalam Festival Kuliner Internasional

23 Maret 2024, 01:00 WIB
Salah satu kelompok dari Festival Kuliner Internasional yang digelar oleh UMP, Jumat (22/03/2024). /HUMAS UMP

LENSA BANYUMAS - Makan makanan Banyumas, yang dimasak oleh orang Banyumas mungkin sudah biasa. Namun icip-icip makanan Banyumas, yang dimasak oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai negara, itu yang patut dicoba.

Seperti yang ada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Pada Jumat (22/03/2024), pihak kampus sengaja menghadirkan mahasiswa asingnya dari 16 negara untuk mengikuti Festival Kuliner Internasional.

"Masaknya rupa-rupa dari sejumlah negara mereka. Tapi yang akan dikompetisikan khusus masakan Banyumas, yaitu Nasi Goreng dan Mendoan," kata Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso disela-sela acara.

Rektor mengatakan, peserta Festival Kuliner Internasional menampilkan masakan negara masing-masing sebagai bagian dari mempromosikan masakan tradisional negara mereka.

Baca Juga: Wow! UMP Makin Mendunia, Empat Prodinya Raih Akreditasi Internasional dari FIBAA

"Selain itu, agar orang kita (Banyumas) jadi tau, masakan Thailand seperti apa, Timur Tengah apa, dan sebagainya. Semuanya gratis," lanjutnya.

Tujuan dari festival kali ini, kata Rektor, pertama sebagai bentuk penghargaan kepada mahasiswa asing di UMP dan perhatian pihak kampus kepada mereka. Kemudian untuk memaparkan internasionalisasi di kawasan UMP, oleh sebab itu sengaja disajikan makanan khas dari sejumlah negara.

Berikutnya adalah, agar para mahasiswa asing itu lebih mengenal dan paham tentang masakan di Indonesia. Tujuanya agar lebih dekat dengan masyarakat Banyumas.

"Mereka sudah belajar dan menikmati masakan Indonesia dan kata mereka enak. Contohnya ini dari Palestine, suka kan masakan Banyumas?" tanyanya kepada salah satu peserta.

Baca Juga: Semarak Ramadan, Beribadah di Masjid At-Tajdiid UMP bisa Dapat Tiket Umroh

Sedikitnya ada 136 mahasiswa asing dari 16 negara yang mengenyam pendidikan di UMP. Seluruh mahasiswa itu mengikuti festival kali ini yang dibagi dalam sejumlah kelompok.

Salah satu mahasiswa asal Maroko, Aymen Mouhine (23) mengaku, tertantang dengan acara festival yang digelar. Menurutnya cukup kesulitan memasak masakan khas Indonesia ini.

"Baru pertama kali masak ini. Sedikit susah masak Nasi Goreng, karena ini baru pertama kali. Susahnya di bumbunya, harus digeprek. Saya belajar lewat YouTube baru kemarin," katanya. ***

Editor: A Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler