KKN Mahasiswa UMP di Wonosobo Ditutup dengan Expo, Transaksi Jual Beli Menggunakan Potongan Bambu

- 26 Februari 2024, 21:19 WIB
Kegiatan expo yang digelar mahasiswa KKN UMP di Wonosobo.
Kegiatan expo yang digelar mahasiswa KKN UMP di Wonosobo. /HUMAS UMP

LENSA BANYUMAS - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan acara penarikan secara resmi peserta Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di beberapa desa di wilayah Kecamatan Garung, Mojotengah, dan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan ini berlangsung di lapangan Seroja desa Tlogo, Kecamatan Mojotengah, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Wonosobo, WR IV UMP, para camat, kepala desa, panitia, dan mahasiswa peserta KKN.

Proses penarikan ini menjadi penutup bagi mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan KKN selama 32 hari. Setelah penarikan, dilanjutkan dengan kegiatan expo yang dimulai pukul 09.30 WIB.

Koordinator Kabupaten, Israf, melaporkan, bahwa selama KKN, berhasil memberdayakan anggaran sebesar Rp 562 juta untuk berbagai kegiatan, bersumber dari swadaya masyarakat, mahasiswa peserta KKN, dan bantuan yang bersifat tidak mengikat.

Baca Juga: Beras Murah di Pasar Malam UMP Diserbu Pengunjung, Rektor: Bentuk Ikhtiar Kita Membantu Masyarakat

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi, Assoc Prof Akhmad Darmawan PhD menyampaikan, apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo atas penerimaan 320 mahasiswa UMP yang terlibat dalam KKN.

Ia menyoroti banyaknya program dan inisiatif mahasiswa yang memberikan manfaat bagi masyarakat. "Kami juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang berdampak ekonomi, seperti program pelatihan ecoprint dan produksi lilin aromaterapi dari bahan daur ulang," katanya.

Wakil Bupati Wonosobo, Drs. H. Muhammad Albar, MM, dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih kepada UMP atas kontribusi dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan KKN.

"Publikasi hasil KKN dalam jurnal sebagai upaya meningkatkan citra dan promosi Wonosobo cukup penting. Saya berharap inovasi mahasiswa dapat meningkatkan nilai jual produk UMKM di desa," harapnya.

Halaman:

Editor: A Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini