Diduga karena merasa terusik, pada 25 Februari lalu, ia dan isteri berikut seluruh anak asuhnya diusirnya.
"Sekarang kami menempati rumah kontrakan di Perumahan Grand Saphira Blok D3, sewanya kontrak se tahun 17 juta, alhamdulillah sudah dibayar tapi belum semua," ungkap Tafif.
Kasus ini sempat menyita perhatian, bahkan ada komunitas artis ibu kota yang bertandang ke kontrakannya dan memberikan bantuan tempat tidur, TV, mesin cuci dan perabot dapur.
Bantuan permakanan juga datang dari Paguyuban SUMESA (Suka Membantu Sesama) Purbaligga dan uluran tangan dari para dermawan lainnya.
Bahkan, kini ada lima orang dermawan yang katanya dengan ikhlas mewakafkan tanah dan rumah untuk dijadikan tempat tinggal anak anak yatim piatu.***