Network
LENSA BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein ikut menari Ebeg saat penganugerahan Festival Ebeg Kreatif dan Festival Kesenian Langka.
Penganugerahan itu diselenggarakan di Gedung Soeteha Purwokerto, hari Sabtu 4 Desember 2021.
Festival sendiri dilaksanakan secara virtual melalui YouTube dimana setiap kelompok kesenian diberikan kesempatan untuk tampil dengan durasi 15 hingga 20 menit.
Baca Juga: Orang Tua Warga Penderita Gangguan Jiwa di Desa Rawalo Banyumas Diberi Santunan
Pada ajang penganugerahan itu, dua kelompok seni Ebeg dan satu seni langka terbaik diberi kesempatan untuk tampil secara luring dihadapan Bupati, para tokoh seni dan penonton secara terbatas.
Menurut Bupati Banyumas Achmad Husein, tujuan utama festival tesebut sebagai apresiasi dan ikhtiar pelestarian seni tradisional Banyumasan serta sebagai manifestasi kepedulian Pemkab terhadap seniman tradisional yang secara ekonomi terpapar kondisi pandemi Covid-19.
Dia juga berharap agar seni budaya tidak punah harus bisa inovatif tanpa menghilangkan tradisi yang ada.
Para seniman dihimbau tidak kaku pada pakem, namun juga disesuaikan dengan selera pasar.
"Saat ini para milinial suka yang praktis, sehingga para seniman harus tahu pasar. Karena kalo hanya berkutat pada pakem kemungkinan akan ditinggalkan. Tadi saya melihat penampilan Ebeg yang cukup inovatif, pemainnya begitu menghayati sehingga enak untuk disaksikan," kata Achmad Husein.
